Liputan6.com, Jakarta Erik ten Hag dikenal sebagai manajer yang berani mengeluarkan dana besar untuk belanja pemain di Manchester United. Namun, tidak semua transfernya berbuah manis di Old Trafford.
Dalam dua tahun masa jabatannya, ia sudah menggelontorkan ratusan juta euro. Beberapa pemain datang dengan label bintang, tapi performanya tidak selalu sesuai harapan.
Manajemen klub memberikan dukungan penuh lewat dana transfer besar. Akan tetapi, hasil di lapangan justru menimbulkan banyak tanda tanya.
Nama-nama rekrutan Ten Hag masih jadi bahan perdebatan di kalangan fans. Ada yang dianggap gagal, ada pula yang dinilai masih punya potensi berkembang.
Pertanyaannya, apakah ada dari lima pembelian termahal Ten Hag yang benar-benar sukses di MU? Berikut ulasannya.
5. Leny Yoro
Leny Yoro menjadi salah satu talenta muda yang mencuri perhatian di Eropa. Bek Prancis itu tampil cukup matang meski baru meniti karier di usia muda.
Ia menjalani perkembangan pesat bersama Lille sejak 2023. Dengan banderol mencapai 62 juta euro, Yoro dipandang sebagai investasi jangka panjang.
Meski sempat mengalami beberapa momen sulit, performanya tetap konsisten. Banyak yang percaya ia bisa berkembang menjadi salah satu bek tangguh di masa depan.
4. Mason Mount
Mason Mount direkrut Manchester United dari Chelsea pada musim panas 2023 dengan biaya 67,7 juta euro. Ia menandatangani kontrak panjang hingga Juni 2028.
Sayangnya, Mount lebih sering berkutat dengan cedera ketimbang tampil di lapangan. Cedera paha, hamstring, hingga betis menghambat kontribusinya untuk tim.
Meski begitu, Mount diyakini bisa cocok dengan sistem Ruben Amorim. Kreativitasnya di lini serang diharapkan memberi pengaruh besar, sesuai dengan harga mahalnya.
3. Casemiro
Casemiro datang ke Manchester United pada 2022 dari Real Madrid dengan biaya 70,65 juta euro. Ia membawa reputasi besar setelah memenangkan banyak gelar Liga Champions.
Musim pertamanya cukup menjanjikan karena berhasil menghadirkan trofi Carabao Cup. Namun, gaji tinggi dan kontrak panjang membuat situasinya menjadi beban tersendiri bagi klub.
Kini performanya menurun drastis seiring usia yang kian bertambah. Lambatnya pergerakan membuatnya kesulitan mengimbangi intensitas lini tengah United yang minim opsi pemain.
2. Rasmus Hojlund
Rasmus Hojlund direkrut Manchester United pada 2023 dari Atalanta dengan biaya 77,8 juta euro. Pemain muda asal Denmark itu datang dengan label talenta menjanjikan.
Namun, harga mahal tersebut ternyata membawa risiko besar. Butuh waktu berbulan-bulan bagi Hojlund untuk mencetak gol pertamanya di Premier League.
Di usianya yang baru 22 tahun, memimpin lini depan MU jelas tugas berat. Kini ia bahkan sudah dipinjamkan ke Napoli untuk mencari menit bermain.