
MAKANAN ringan adalah jenis makanan yang dikonsumsi di luar waktu makan utama dalam porsi kecil, biasanya untuk mengganjal lapar, menemani aktivitas, atau sekadar sebagai camilan.
Makanan ringan merupakan camilan yang dikonsumsi di antara waktu makan utama, yang bisa bernilai sehat bila dipilih dengan tepat, atau sebaliknya berisiko bila terlalu banyak mengandung gula, garam, dan lemak.
1. Kenaikan Berat Badan
Snack umumnya tinggi kalori, gula, dan lemak. Konsumsi berlebihan bisa menyebabkan kalori berlebih, berat badan cepat naik.
2. Risiko Diabetes Tipe 2
Kandungan gula tinggi dalam snack seperti permen, wafer, minuman manis kemasan bisa meningkatkan kadar gula darah dan memicu resistensi insulin.
3. Kerusakan Gigi
Makanan ringan manis bisa memicu bakteri mulut menghasilkan asam, merusak enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang.
4. Tekanan Darah Tinggi
Banyak snack asin seperti keripik atau makanan instan mengandung natrium tinggi, bisa meningkatkan tekanan darah.
5. Kolesterol Tinggi
Snack olahan sering mengandung lemak jenuh dan trans, meningkatkan kadar kolesterol jahat, berisiko penyakit jantung.
6. Gangguan Pencernaan
Sering makan snack rendah serat dapat memicu sembelit, perut kembung, hingga sakit maag.
7. Kurangnya Asupan Nutrisi Seimbang
Jika terlalu sering ngemil, asupan makanan utama berkurang, tubuh kekurangan protein, vitamin, dan mineral penting.
8. Risiko Penyakit Kronis
Konsumsi makanan ringan tinggi gula, garam, dan lemak dalam jangka panjang, meningkatkan risiko stroke, penyakit jantung, hingga kanker tertentu.
Snack boleh dikonsumsi sesekali, tapi lebih baik dibatasi dan diganti dengan camilan sehat seperti buah, kacang-kacangan, atau yogurt. (Z-4)