
BADAN Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) diusulkan tak diisi oleh orang-orang yang memiliki jabatan politik. Hal itu disampaikan mantan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Depok Habib Muchsin Alatas saat rapat dengar pendapat umum (RDPU) di Badan Legislasi (Baleg) DPR terkait pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pembinaan Ideologi Pancasila.
"Bukan jabatan politik, tapi orang yang punya care, perhatian terhadap keperhatinan bangsa yang sudah semakin keblangsak ini," kata Muchsin di Ruang Rapat Baleg DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/9).
BPIP, kata dia, juga jangan diisi oleh orang-orang pesanan untuk meloloskan agenda tertentu. Karena bakal berbeda dengan tujuan kehadiran BPIP. "Mereka atas pesanan-pesanan kelompok-kelompok tertentu dengan hidden mission. Akhirnya, biar pantes-pantes ada BPIP, jangan," ucap Muchsin.
Menurut dia, BPIP perlu diisi orang-orang yang bisa mengikuti rasa kebatinan para pendiri bangsa. Sekaligus memiliki semangat memperjuangkan penegakan Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
"Dipilih yang duduk di situ adalah orang-orang dan tokoh-tokoh yang punya rasa kebatinan yang sama dengan para pendiri bangsa dan punya semangat yang khusus benar-benar untuk memperjuangkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 untuk diimplementasikan secara konsisten," ujar Muchsin. (Fah/P-2)