Aktor Nino Fernandez dan Aisyah Aqilah dipasangkan dalam serial WeTV terbaru berjudul Menikahi Jadi yang Kedua. Nino memainkan Kenzo dan Aisyah berperan sebagai Naira dalam karya sutradara Vuva Westi tersebut.
Beberapa adegan panas mereka jalani. Namun, kepercayaan masing-masing pasangan menjadi kunci. Aisyah minta izin kepada Steffi Zamora untuk beradu peran dengan Nino.
"Iya, aku sama kak Steffi sudah dari lama, kenal. Pada saat aku nerima skrip ini dan aku tahu lawan mainnya kak Nino, aku langsung chat Steffi juga. 'Steff, aku gini, gini, gini', dan Steffi itu sangat amat terbuka, open banget, sangat-sangat, enggak apa-apa banget," kata Aisyah di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (11/9).
Nino Fernandez Sudah Dapat Izin dari Steffi Zamora
Nino Fernandez memastikan sudah dapat lampu hijau dari Steffi. Namun, dengan beberapa batasan. Nino juga menghargai bahwa Aisyah punya kekasihnya, Jeff Smith.
"Pasti ada batasan-batasan, kita berdua punya pasangan juga. Jadi di situ enggak mungkin kita ambil kalau nggak ada konfirmasi, kami menceritakan sepenuhnya," tutur Nino.
Nino menyebut, sebagai aktor, ada tanggung jawabnya untuk mengikuti permintaan pasar untuk menampilkan peran seperti komedi romantis. Oleh karenanya, adegan panas pun mereka terima saat ini.
"Ini juga udah jadi tanggung jawab kami sebagai pemain. Apalagi sekarang dengan maraknya skenario yang seperti ini, yang warganet juga suka. Kami kan harus ngasih. Kalau lagi horor, horor semua, kalau ada romcom, romcom semua. Kami pun sebenarnya kita bekerja untuk hiburan mereka," ucap Nino.
"Kami percaya bahwa kisah yang relevan dan dekat dengan realitas sosial akan lebih mudah diterima dan meninggalkan kesan mendalam bagi penonton. Melalui serial ini, WeTV ingin mengajak audiens untuk melihat dari berbagai perspektif, sekaligus memberi ruang diskusi tentang pilihan hidup” ujarnya.
Country Head WeTV Indonesia, Febriany Hutapea, setuju dengan pendapat Nino. Menikahi Jadi yang Kedua adalah komitmen mereka terus menghadirkan cerita yang dekat dengan kehidupan penonton.
"Kami percaya bahwa kisah yang relevan dan dekat dengan realitas sosial akan lebih mudah diterima dan meninggalkan kesan mendalam bagi penonton," ucap Febriany.
"Kami ingin ajak audiens melihat berbagai perspektif, sekaligus memberi ruang diskusi tentang pilihan hidup” lanjutnya.