Istituto di Moda Burgo Indonesia merupakan lembaga pendidikan mode prestisius kelas global di tanah air. Tahun ini, institusi fashion tersebut merayakan 14 tahunnya di dunia pendidikan mode dengan mengusung kampanye besar bertajuk “Indonesia Fashion Freedom: Win Local, Shine Global.” Kampanye ini menjadi panggilan nyata bagi para desainer muda Indonesia untuk meneguhkan identitas lokal, menguasai pasar dalam negeri, dan bersinar di kancah global.
Direktur Utama IMB Indonesia, Jenny Yohana Kansil, menegaskan bahwa perjalanan sekolah mode yang ia pimpin telah berkembang dari yang tadinya hanya berniat membuka lembaga pendidikan menjadi sebuah misi yang lebih besar.
“Itu saya, ya Indonesia butuh ini. Tapi semakin ke sini, ternyata saya melihat ada satu panggilan, yaitu Indonesia Fashion Freedom. Tahun ini, kita 14 tahun, we have a campaign. Jadi, ‘Win Local and then Shine Global’,” ujar Jenny dalam konferensi pers perayaan 14 tahun Burgo Indonesia di The Plaza Office Tower, Kamis (21/08).
Selain itu, Jenny menyoroti pentingnya memperkuat posisi label lokal di pasar domestik. Saat ini, kontribusi merek fesyen Indonesia di daerah wisata populer seperti Bali masih sangat kecil. Mayoritas toko masih didominasi brand asing, mulai dari Prancis, Amerika, hingga Spanyol.
“Where is Indonesian? Local label. We want to empower the local label so we can win the market. Kalau kita sudah bisa mandiri dan menguasai pasar kita, dengan bantuan pemerintah juga mungkin ya mudah,” jelas Jenny.
Upaya ini, lanjutnya, juga menjadi langkah strategis menghadapi dinamika global, termasuk potensi perang dagang dan pembatasan impor produk asing. Dengan penguatan label lokal, Indonesia dapat lebih mandiri sekaligus memperkuat daya saing industrinya.
Jenny juga menyebutkan bahwa kekuatan Burgo Indonesia terletak pada kurikulum yang langsung terhubung dengan Istituto di Moda Burgo Milan, serta dukungan pengajar berpengalaman internasional. Salah satunya, Profesor Biagio Belsito, yang pernah berkarya di rumah mode ternama dunia.
“Yang dibawa bukan hanya skill, tapi juga attitude, etos kerja. Karena kita tahu bahwa mungkin kita sebagai bantuan Indonesia kalau kerja itu setengah-setengah kita cukup puas dengan sebuah kualitas.”
Sebagai bentuk komitmen dan juga momen perayaan 14 tahun Burgo, Burgo Indonesia akan menghadirkan 10 desainer muda dalam ajang Plaza Indonesia Fashion Week (PIFW) pada 10 September mendatang. Acara tersebut akan dibuka oleh Raegita Zoro, alumnus IMB yang sukses menembus pasar lokal dan internasional.
Jenny berharap, jejak Raegita dapat menginspirasi murid Burgo lainnya serta generasi baru desainer Indonesia.
“Dengan harapan jejak Rae akan diikuti oleh junior-juniornya untuk selanjutnya. Dan kita akan melahirkan lebih banyak lagi label-label lokal, desainer-desainer yang memiliki skill internasional,” ungkap Jenny.