Kylian Mbappe dan Cerita Hidupnya Setelah Tinggalkan PSG

12 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Kylian Mbappe menjadi sorotan besar setelah kepindahannya dari PSG ke Real Madrid pada musim panas 2024. Sang penyerang bergabung ke Santiago Bernabeu dengan status bebas transfer.

Kisah hidup dan perjalanan kariernya kembali diangkat dalam edisi khusus majalah L’Equipe. Dalam kesempatan itu, Mbappe juga berbicara mengenai ambisinya untuk meraih Ballon d’Or.

Namun, bukan hanya dirinya yang buka suara. Sang ibu sekaligus agennya, Fayza Lamari, turut berbagi cerita panjang mengenai perjalanan anaknya.

Lamari menyingkap masa kecil Mbappe hingga akhirnya menjadi bintang utama Real Madrid. Ia juga menceritakan suka duka keluarga di balik kesuksesan sang penyerang.

Perjalanan ke Real Madrid

Lamari mengingat momen ketika Mbappe meninggalkan PSG pada musim panas 2024. Saat itu, banyak pihak menilai PSG lebih dekat dengan gelar Liga Champions.

Namun, Mbappe tetap memilih Madrid meski harus memulai dari awal. Keputusan itu disebut Lamari sebagai titik balik besar dalam karier putranya.

“Mereka mengatakan PSG lebih dekat meraih Liga Champions, dan dia menjawab dengan mata polos: ‘Ya, saya tahu, tapi itu tidak masalah, saya mulai dari nol.’ Saat itu saya kembali menemukan Kylian yang dulu saya impikan di kamarnya,” ujar Lamari dilansir Diario AS.

“Ketika para fans bersorak atau mencemooh dia, di situlah kamu kehilangan anakmu. Dia menjadi milik semua orang, kecuali kamu. Pada level itu, tidak ada kehidupan di luar sepak bola,” tambah Lamari.

Idola Masa Kecil dan Inspirasi

Kecintaan Mbappe pada Real Madrid berawal sejak kecil. Zinedine Zidane dan Cristiano Ronaldo menjadi sosok penting yang menginspirasinya.

Menurut Lamari, putranya bahkan pernah menganggap dirinya orang Portugis hanya karena kagum pada Ronaldo. Ia mendukung Portugal semata-mata karena ada idolanya di sana.

“Itu bermula dengan Zidane ketika dia berusia empat tahun. Lalu Cristiano Ronaldo – baginya, dia adalah orang Portugis. Dia akan menonton pertandingan Portugal dan mendukung Ronaldo. Dia berkata: ‘Saya orang Portugis’,” ungkap Lamari.

“Pada usia 14, dia berkata kepada saya: ‘Ibu, dia menyentuh jaket saya. Saya tidak akan mencucinya lagi’,” kenang Lamari tentang pertemuan Mbappe dengan Zidane.

Tantangan Popularitas dan Kerendahan Hati

Lamari juga menyinggung soal konsekuensi ketenaran. Ia mengaku lebih bangga dengan sosok pribadi Mbappe dibanding statusnya sebagai pesepak bola.

Ia bahkan jujur mengakui bahwa putranya pernah menunjukkan sikap arogan. Namun, sebagai ibu, ia merasa perlu untuk selalu mengingatkan Mbappe agar tetap rendah hati.

“Saya tidak suka kata ‘ikon.’ Itu menakutkan saya. Orang-orang membicarakan ketenaran tetapi tidak tentang ekspektasi dan konsekuensinya. Saya lebih bangga dengan pria yang dia jadi, bukan pemainnya,” ujar Lamari.

“Tentu ada masa ketika dia arogan. Tapi sebagai ibu, kamu harus membawanya kembali ke bumi. Dia berhak merasa lelah kadang-kadang. Dia juga manusia,” tegas Lamari.

Hidup dalam Sorotan Publik

Lamari menceritakan bagaimana beratnya menyaksikan perjalanan cepat sang putra. Dari awal tampil di Liga Champions bersama Monaco hingga diterpa rumor media, semua itu menimbulkan tekanan besar.

Menurutnya, orang tua juga ikut menjadi korban dari sistem sepak bola modern. Mereka ikut merasakan beban besar di balik sorotan publik.

“Orang tua adalah korban dari sistem ini. Ketika anakmu terkenal, isolasi bukan yang membuatmu tertekan, melainkan penilaian publik,” ucap Lamari.

“Itu adalah momen tersulit bagi saya. Dia menangis, dan saya berkata: ‘Kita akan berjuang.’ Saat itu kamu menyadari betapa rapuh semuanya. Jika Kylian melakukan kesalahan di Swedia, saya sendiri yang akan membawanya ke polisi,” tutup Lamari.

Posisi Real Madrid di Liga Spanyol

Read Entire Article