TIDAK ada nama Raja Juli Antoni dalam daftar menteri Kabinet Merah Putih yang di-reshuffle oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin, 8 September 2025. Menteri Kehutanan itu belakangan dikritik lantaran kedapatan bermain domino batu bersama pengusaha yang juga mantan tersangka kasus pembalakan liar, Aziz Wellang.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Raja Juli bermain domino batu itu pada 1 September lalu atau ketika gelombang demonstrasi di Indonesia sedang meluas. Selain Raja Juli, ada Abdul Kadir Karding yang juga menteri di kabinet pemerintahan Prabowo yang bermain domino. Berbeda dengan Raja Juli, politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu dicopot dari jabatannya sebagai Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.
Lantas, mengapa Raja Juli tidak dicopot oleh Prabowo?
Peneliti PARA Syndicate Lutfia Harizuandini menilai kepala negara sedang berhati-hati dalam menjaga keseimbangan dengan Jokowi. Apalagi, ujar dia, Raja Juli termasuk dalam menteri yang dekat dengan mantan presiden tersebut.
"Kalau dalam waktu singkat orang-orang Jokowi bertubi-tubi di-reshuffle, ini berpotensi membuat gejolak di internal pemerintah," kata dia saat dihubungi pada Kamis, 11 September 2025.
Prabowo, menurut dia, tak ingin mengambil risiko dengan mendepak orang-orang Jokowi dari kabinetnya. Sekalipun Budi Arie Setiadi dicopot dari jabatannya sebagai Menteri Koperasi. Budi Arie Setiadi merupakan ketua umum relawan Pro Jokowi atau Projo.
Lutfia juga menduga, tidak didepaknya Raja Juli dari kabinet menunjukkan kalau Prabowo memperhitungkan politikus Partai Solidaritas Indonesia ini. Partai yang dipimpin oleh putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep dianggap menjadi alat kepala negara untuk menjaga keseimbangan.
"Memastikan Raja Juli tetap di kabinet menjadi langkah strategis Prabowo dalam menjaga keseimbangan, memastikan bahwa PSI dalam tangannya," ujar dia.
Ketua Tim Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia, Arie Rompas sependapat. Menurut dia, keputusan kepala negara tidak mencopot Raja Juli itu didasari pada kepentingan politik belaka. Prabowo dianggap mengabaikan kepentingan subtansi dan kinerja dalam mengambil kebijakan pengocokan ulang kabinet pemerintahannya.
Padahal, menurut dia, seharusnya Raja Juli didepak dari jabatan Menteri Kehutanan. Bukan tanpa sebab, Arie menjelaskan kinerja Raja Juli tidak menunjukkan komitmen yang kuat dalam melindungi hutan di Indonesia.
Hal ini tercermin dari kebijakan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni yang mengalokasikan 20 juta hektare untuk dikonversi menjadi kawasan pangan dan energi. Arie berujar kebijakan ini berbahaya lantaran berpotensi meningkatkan deforestasi.
Raja Juli juga dinilai tidak melakukan penegakan hukum secara optimal terhadap pelaku kerusakan lingkungan serta kejahatan hutan. "Pertemuannya dengan mantan tersangka kasus pembalakan liar itu bagian dari konflik kepentingan yang selalu menjadi pintu masuk," ujarnya ketika dihubungi pada Kamis, 11 September 2025.
Kinerja Raja Juli yang kontroversial, kata dia, saat membawa sejumlah kader PSI ke dalam tim FOLU Net Shink. "Jadi sebenarnya tidak layak Raja Juli dipertahankan. Karena semestinya Kementerian Kehutanan itu dipimpin oleh orang yang punya tujuan untuk melindungi hutan dari kerusakan," ucap Arie.
Raja Juli dan Abdul Kadir Karding bermain sejumlah set pertandingan domino batu bersama Aziz Wellang serta Andi Rukman Nurdin yang merupakan Ketua Umum Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional. Dalam penjelasannya, Raja Juli mengaku diajak bermain domino oleh Abdul Kadir Karding.
Ajakan itu terjadi saat Raja Juli selesai melangsungkan pertemuan selama tiga jam bersama Menteri P2MI tersebut. Raja Juli mengklaim tidak mengenal Aziz Wellang dan Andi Rukman kala itu.
Menurut penjelasan dia, pertemuannya dengan Aziz Wellang itu tidak membahas kasus hukum. Dia berujar setelah selesai bermain domino langsung pulang.
Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat, Slamet, mempertanyakan klaim tersebut. Menurut dia, sebagai seorang menteri seharusnya mengenali sosok yang diduga terlibat dalam kejahatan kehutanan.
Sebab, kata dia, Raja Juli menjadi orang yang paling bertanggung jawab dalam pengawasan terhadap aktor-aktor pelaku kejahatan kehutanan. "Alasan tidak mengenal ini memberikan sinyal bahwa Menteri Kehutanan Raja Juli tidak detail terhadap tugas dan lingkup kerjanya," ujar dia dalam keterangannya pada Kamis, 11 September 2025.
Slamet mewanti-wanti kepada Raja Juli untuk bersikap lebih berhati-hati dan tegas. Menurut dia, hal ini penting agar integritas instansi pemerintah bisa terjaga.
Selain itu, politikus PKS ini menilai peristiwa ini menjadi catatan penting komisinya sebagai mitra kerja. Menurut dia, perlu ada perbaikan tata kelola pemerintahan, khususnya dalam menjaga integritas kementerian.
Belakangan Raja Juli meminta maaf atas polemik main domino dengan eks tersangka pembalakan liar Aziz Wellang. Raja Juli mengatakan peristiwa main domino menjadi pelajaran penting bagi dirinya.
"Saya berharap ini menjadi pelajaran bagi saya sebagai pejabat publik untuk lebih hati-hati, lebih aspiratif, lebih mampu membaca sensitifitas masyarakat," ujarnya pada Selasa, 9 September 2025.