Mengenal "Nepo Baby dan Nepo Kids" yang Jadi Sebab Demo Chaos Nepal

13 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Gelombang demonstrasi besar yang melanda jalan-jalan Kathmandu di Nepal sejak Senin. Para pemuda, aktivis, dan warga biasa turun ke jalan, menyuarakan kemarahan terhadap korupsi yang merajalela, tata kelola pemerintahan yang buruk, dan sistem yang dirasa hanya menguntungkan segelintir elite politik.

Di tengah lautan spanduk dan slogan-slogan perubahan, salah satu sasaran utama kemarahan para pendemo adalah praktik nepotisme yang terang-terangan. Para pendemo menargetkan anak-anak dan kerabat pejabat tinggi yang seolah mendapatkan karpet merah menuju posisi strategis dan kekuasaan.

Kekecewaan ini sering kali terfokus pada bagaimana anak-anak para pemimpin partai besar atau perdana menteri (PM) dengan mudahnya menapaki karier politik atau mendapatkan posisi penting tanpa melalui proses yang adil. Publik memandang sinis bagaimana para keturunan elite politik ini, seperti yang sering dikaitkan dengan dinasti politik berpengaruh di negara tersebut, seolah mewarisi kekuasaan layaknya takhta kerajaan.

Sentimen inilah yang menjadi lahan subur bagi relevansi istilah global yang dikenal sebagai "nepo baby" dan "nepo kids". Lalu apakah nepo baby dan nepo kids?

Istilah nepo baby sendiri pertama kali menjadi viral di industri hiburan. Mengutip New York Times, sebutan ini awalnya digunakan untuk menyindir anak-anak dari aktor atau musisi terkenal yang kariernya melesat berkat koneksi orang tua mereka.

Konsep ini kemudian meluas menjadi nepo kids, sebuah label yang lebih umum untuk merujuk pada anak-anak dari tokoh berpengaruh di berbagai bidang. Ini pun termasuk politik dan bisnis.

Inti dari label ini adalah persepsi bahwa kesuksesan yang diraih bukanlah buah dari kerja keras murni, melainkan sebuah privilese yang diwariskan sejak lahir. Hal itu membuat mereka seakan memulai perlombaan jauh di depan garis start.

Dalam panggung politik Nepal, fenomena nepo kids ini terasa sangat nyata. Praktik di mana para pemimpin senior partai politik memberikan tiket pemilu atau menunjuk anggota keluarga mereka untuk jabatan penting telah menjadi rahasia umum.

Hal ini memicu frustrasi yang mendalam di kalangan generasi muda Nepal yang berbakat dan berpendidikan namun merasa pintu kesempatan tertutup bagi mereka. Mereka melihat bagaimana sistem lebih menghargai nama keluarga daripada kompetensi, menciptakan sebuah siklus kekuasaan yang sulit ditembus oleh orang biasa dan hanya melanggengkan dinasti politik yang sama dari generasi ke generasi.

Di sisi lain, banyak juga dari mereka yang nampak berfoya-foya di atas penderitaan masyarakat. Gaya hidup mewah ini sering dipamerkan di media sosial mereka.

"(Generasi Z) menuntut akuntabilitas dan investigasi yang adil atas korupsi ini, gaya hidup mewah ini, semua anak politisi yang korup ini," kata seorang pendemo bernama Shree Gurung kepada CNN International.

Sementara itu, kondisi di Nepal masih terus memanas. PM KP Sharma Oli dan Presiden Ram Chandra Poudel dikabarkan telah mengundurkan diri setelah kediaman mereka dibakar.

Istri dari mantan PM Jhalanath Khanal, tewas setelah rumahnya dibakar massa. Sementara itu, para menteri dilaporkan juga menjadi korban kekerasan massa, di mana Menteri Keuangan dikejar dan ditelanjangi sedangkan Menteri Luar Negeri dipukuli.

Beberapa pejabat lainnya bahkan harus dievakuasi menggunakan helikopter untuk menghindari amukan massa yang semakin memanas. Saat ini total 22 orang tewas dan negara itu dikuasai sementara oleh militer.


(tps/șef)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Video: 19 Tewas Akibat Demonstrasi Anti Korupsi Besar-besaran di Nepal

Read Entire Article