Penelitian DNA Mammoth Kolombia di Meksiko Bongkar Jejak Evolusi yang Rumit

2 days ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Penelitian DNA Mammoth Kolombia di Meksiko Bongkar Jejak Evolusi yang Rumit Studi terbaru menunjukkan mammoth Kolombia di Meksiko punya perbedaan genetik signifikan dengan kerabat utara, bukti evolusi prasejarah yang unik.(INAH)

UNTUK pertama kalinya di wilayah tropis, para ilmuwan berhasil mengurutkan DNA purba dari mammoth Kolombia (Mammuthus columbi), satu-satunya mammoth yang endemik di Amerika Utara dan Tengah. Hasil penelitian ini mengejutkan karena menunjukkan perbedaan genetik yang signifikan antara mammoth Kolombia di Meksiko dengan kerabat mereka di Amerika Serikat (AS) dan Kanada, meski masih tergolong satu spesies.

Mammoth Kolombia merupakan raksasa prasejarah dengan tinggi mencapai 4 meter, lebih besar daripada mammoth berbulu (Mammuthus primigenius) yang hidup berdampingan dengan mereka. Kedua spesies ini bahkan sempat kawin silang. Fosil mammoth Kolombia ditemukan di Kanada, AS, Meksiko, hingga Amerika Tengah, tetapi jalur evolusi mereka di benua Amerika masih menjadi misteri.

Terobosan ini bermula pada 2019 saat pembangunan Bandara Internasional Felipe Ángeles di Santa Lucía, Meksiko, yang mengungkap lebih dari 100 fosil mammoth Kolombia berusia Pleistosen (2,6 juta-11.700 tahun lalu). Penemuan dalam jumlah besar itu menarik perhatian Federico Sánchez-Quinto, paleogenomik dari UNAM (Universidad Nacional Autónoma de México), yang kemudian memimpin upaya penelitian DNA.

Mengekstraksi DNA purba di daerah panas bukanlah hal mudah. Seperti diibaratkan Sánchez-Quinto, “DNA itu seperti es krim,” lebih mudah terawetkan di iklim dingin. Meski begitu, rekannya Ángeles Tavares-Guzmán tetap optimistis, apalagi penelitian sebelumnya menunjukkan DNA purba bisa diperoleh bahkan dari daerah hangat.

Tim berhasil mengurutkan 61 genom mitokondria dari 83 gigi mammoth. Lima sampel bertanggal radiokarbon menunjukkan usia antara 13.000 hingga 16.000 tahun. Hasilnya dipublikasikan 28 Agustus lalu di jurnal Science.

Analisis DNA justru membuka misteri baru. Penelitian sebelumnya pada 2021 mengungkap bahwa mammoth stepa Eurasia (Mammuthus trogontherii) pernah kawin silang dengan mammoth berbulu sebelum menyeberangi Beringia ke Amerika Utara 800.000-400.000 tahun lalu, menghasilkan mammoth Kolombia. Teori lama menyebutkan mammoth Kolombia kemudian bermigrasi ke selatan hingga ke Meksiko. Namun, jika benar demikian, DNA mereka seharusnya mirip.

Nyatanya, hasil penelitian menunjukkan mammoth Kolombia di Meksiko berbeda secara genetik dari kerabat utaranya. Bahkan, nenek moyang bersama mereka diduga telah menyimpang jauh lebih awal. Eduardo Arrieta-Donato, rekan penulis studi, menggambarkan nenek moyang itu sebagai “buyut” mammoth Meksiko yang sudah merupakan hasil hibridisasi antara mammoth stepa dan mammoth berbulu di Beringia. Keturunan buyut itu lalu bermigrasi ke selatan dan terisolasi dari populasi lainnya, sehingga muncul keunikan genetik tersendiri.

“Evolusi mammoth Kolombia ternyata jauh lebih rumit daripada yang kita bayangkan,” kata Sánchez-Quinto. “Dan Meksiko menyimpan variasi genetik yang tidak ada di tempat lain.”

Fenomena ini tidak hanya terjadi pada mammoth. Spesies Pleistosen lain di Meksiko, seperti beruang hitam (Ursus americanus) dan mastodon, juga menunjukkan garis keturunan berbeda dari kerabat utara mereka. Satu spesies berbeda mungkin bisa dianggap kebetulan, tetapi jika tiga spesies menunjukkan pola serupa, ada kemungkinan besar faktor khusus memengaruhi migrasi ke selatan.

Love Dalén, profesor genetika evolusi dari Universitas Stockholm yang tidak terlibat dalam studi, menyebut temuan ini sebagai pencapaian luar biasa. “Sangat mengesankan bisa mendapatkan DNA dari sampel tropis Pleistosen yang begitu rusak,” ujarnya lewat email.

Selain membuka misteri evolusi, studi ini juga membuktikan dua hal penting: bahwa DNA purba bisa diekstraksi di daerah tropis, dan bahwa laboratorium di negara-negara Selatan punya kapasitas penuh untuk melakukannya. “Kadang yang kurang hanya dana,” tegas Sánchez-Quinto.

Bagi para ilmuwan, riset ini baru permulaan. Untuk benar-benar memahami mengapa spesies di Meksiko tampak unik, diperlukan lebih banyak sampel dari wilayah yang lebih luas. “Ini alasan kuat untuk terus meneliti keanekaragaman hayati tropis dari waktu ke waktu,” kata Sánchez-Quinto, “dan idealnya dilakukan langsung oleh ilmuwan lokal.” (livescience/Z-2)

Read Entire Article