Saat Djuyamto Berharap Dirinya Jadi Hakim Terakhir yang Terima Suap

8 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Saat Djuyamto Berharap Dirinya Jadi Hakim Terakhir yang Terima Suap Hakim nonaktif Djuyamto bersiap menjalani sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (21/8/2025) .(MI/usman iskandar)

HAKIM nonaktif Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Djuyamto berharap tak ada lagi hakim yang menerima suap. Hal itu diungkapnya dalam persidangan yang menjeratnya sebagai terdakwa di PN Jakarta Pusat (Jakpus), Rabu (10/9).

Awalnya, Djuyamto bertanya kepada mantan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) Rudi Suparmono, yang dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan. 

Ia menanyakan pertemuan dengan seseorang bernama Agusrin Maryono, yang menawarkan Rudi uang US$1 juta untuk membantu pengurusan perkara CPO. "Tadi sebut saudara ketemu sama Agusrin, itu apakah setelah memanggil majelis atau sebelum?" tanya Djuyamto dalam persidangan. "Siap, sebelum," jawab Rudi.

Djuyamto kemudian bertanya setelah bertemu Agusrin, apakah Rudi memanggil majelis. Rudi mengiyakan pertanyaan tersebut.

Djuyamto lalu mengakui menerima suap. Ia ingin menekankan bagaimana peristiwa itu bisa terjadi dan berharap kasus serupa tidak terulang di masa depan.

“Maksud saya begini Yang Mulia, kalau soal kami majelis menerima uang, sudah kami akui sejak di penyidikan, kami mengaku bersalah,” kata Djuyamto.

“Tapi persoalannya bukan hanya sekadar mengenai kami bersalah, tapi setidak-tidaknya ini menjadi pelajaran bagi kita ke depan dan saya berharap, kamilah hakim yang terakhir di Republik ini untuk menghadapi peristiwa ini,” sambungnya.

Pernyataan Djuyamto itu kemudian diaminkan oleh Ketua Majelis Hakim, Effendi. “Amin,” ucap Effendi menimpali.

Diketahui, dalam perkara dugaan suap vonis lepas perkara CPO, lima orang orang ditetapkan sebagai terdakwa, yakni mantan Ketua PN Jakarta Selatan sekaligus mantan Wakil Ketua PN Jakarta Pusat, Muhammad Arif Nuryanta; mantan panitera muda perdata PN Jakarta Utara Wahyu Gunawan; serta hakim yang memvonis lepas terdakwa korporasi CPO, yakni Djuyamto, Agam Syarief Baharudin, serta Ali Muhtarom.

Semuanya didakwa menerima suap atas penjatuhan vonis lepas perkara minyak goreng dengan terdakwa korporasi Wilmar Group, Permata Hijau Group, dan Musim Mas Group. Total suap Rp40 miliar dengan pembagian bervariasi. (Faj/P-2)

Read Entire Article