1 day ago
1
SBY dan keluarga.(Dok. Demokrat)
ULANG tahun ke-76 Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dirayakan sederhana di Pendopo Cikeas, Selasa malam. Tidak ada agenda politik atau deklarasi, melainkan doa bersama, pembacaan puisi, dan kebersamaan keluarga serta sahabat.
Putra bungsu SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), menyebut acara ini sebagai “unjuk rasa syukur.” “Malam ini bukan tentang jabatan, tapi tentang rasa. Rasa syukur, rasa cinta, dan rasa penghargaan,” ujar Ibas dalam sambutannya.
Acara dimulai dengan doa bersama, dilanjutkan pembacaan puisi karya SBY dari buku Garis Waktu Tak Bertepi, lalu makan malam bersama. Sejumlah tokoh bangsa, pejabat negara, kader Partai Demokrat, dan sahabat lama keluarga hadir memberi doa dan dukungan.
Menurut Ibas, puisi-puisi SBY mencerminkan perjalanan hidup seorang pemimpin. “Tentang cinta, kehilangan, pengabdian, dan harapan. Seperti hidup, yang terus mengalir penuh pembelajaran,” katanya.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas doa yang terus mengalir untuk sang ayah. “Kami tahu, Pepo tidak pernah berjalan sendiri. Ada banyak hati yang mendoakan, banyak tangan yang membersamai,” ucap Ibas.
Malam syukuran ini ditutup dengan pembacaan puisi oleh para seniman dan sastrawan, meninggalkan kesan haru. Bagi keluarga Yudhoyono, momen ini bukan sekadar merayakan usia, melainkan juga merawat persaudaraan, keteladanan, dan cinta yang tak lekang oleh waktu. (H-3)
English (US) ·