Tim Reformasi Kepolisian Harus Perbaiki Budaya Represif dan Layanan Publik Polri

8 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Tim Reformasi Kepolisian Harus Perbaiki Budaya Represif dan Layanan Publik Polri Komisioner Kompolnas Gufron.(Tangkapan layar Instagram )

KOMISI Kepolisian Nasional (Kompolnas) menilai pembentukan tim reformasi kepolisian harus menyentuh perbaikan masalah kualitas layanan publik serta perilaku represif sebagian anggota Polri yang menyalahi kode etik profesi. 

Komisioner Kompolnas Gufron mengatakan reformasi Polri mendesak dilakukan, terutama terkait budaya kekerasan dan tindakan represif aparat dalam menangani massa.

“Kritik masyarakat menyoroti masih kuatnya budaya kekerasan, penanganan unjuk rasa yang kerap dianggap represif, layanan publik yang belum optimal, hingga perilaku sebagian anggota yang menyalahi kode etik profesi,” ujar Komisioner Kompolnas, Gufron, pada Sabtu (13/9).

Gufron menekankan, reformasi Polri juga harus dibarengi dengan penguatan pengawasan, baik internal maupun eksternal. Menurutnya, pengawasan yang lebih kuat akan membuat akuntabilitas Polri dapat lebih dipertanggungjawabkan.

“Ada sejumlah standar operasional pelaksanaan (SOP) Polri yang perlu diperbarui mengikuti perkembangan zaman, misalnya SOP untuk penanganan unjuk rasa. Dalam pandangan masyarakat, implementasi kerap dianggap represif, perlu evaluasi dan koreksi,” kata Gufron.

“Apakah problemnya di instrumen, kapasitas anggota, atau dalam penerapannya,” lanjutnya. 

Sementara itu, Komisioner Kompolnas lainnya, Choirul Anam menilai perubahan kurikulum pendidikan Polri menjadi kunci untuk membangun kultur baru yang lebih humanis. 

Anam menjelaskan pentingnya bagi Tim Reformasi Kepolisian untuk menambahkan materi hak asasi manusia (HAM) dalam pendidikan kepolisian.

“Salah satunya adalah bagaimana membentuk kepolisian yang jauh lebih civilized. Oleh karenanya, bisa dicek di level kurikulum pendidikan, pentingnya mempertebal soal isu-isu hak asasi manusia dalam pendidikan di level kepolisian,” jelasnya.

Selain itu, Anam mengatakan masih maraknya tindakan represif aparat saat berhadapan dengan massa menjadi salah satu isu mendesak yang patut diperhatikan jika Presiden Prabowo Subianto membentuk Tim Reformasi Polri.

“Tindakan represif ini bagian kebudayaan atau tidak? Kalau itu masih dipandang sebagai budaya, harus kita bereskan,” ujar Anam.

Berdasarkan catatan dari sejumlah lembaga sipil, Anam menyebut masih banyak polisi yang bertindak represif di lapangan. Ia menegaskan, jika budaya represif sudah mengakar di tubuh Polri, maka perlu perubahan mendasar melalui pendidikan.

“Kalau memang masih ada budaya kekerasan atau penggunaan kewenangan berlebihan, harus diperkuat di level mengubah kulturnya; salah satu yang paling mendasar adalah di level pendidikan,” jelasnya. (Dev/I-1) 

Read Entire Article