Update Demo Nepal Chaos, 13.500 Napi Kabur-Negara Dikuasai Tentara

16 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Demonstrasi berujung kekerasan masih terjadi di Nepal. Sejak Senin, negara itu mengalami kerusuhan terburuk dalam dua dekade, di mana perdana menteri (PM) berhasil digulingkan dan gedung-gedung parlemen hingga rumah pejabat dibakar.

Dalam update Rabu malam, dikutip dari AFP Kamis (11/9/2025), situasi negeri itu masih mencekam. Dilaporkan 13.500 narapidana kabur dari penjara Nepal di tengah protes dan kekacauan yang melanda.

"Tiga polisi tewas kemarin dan lebih dari 13.500 narapidana kabur dari penjara di seluruh negeri," kata juru bicara Kepolisian Nepal Binod Ghimire.

Di sisi lain, tentara dilaporkan mengambil kendali atas ibu kota Kathmandu setelah berunding dengan para pemimpin demo. Tentara berpatroli di jalan-jalan ibu kota untuk mengakhiri protes mematikan.

Para demonstran bereaksi di dekat asap yang mengepul dari kompleks Parlemen menyusul kebakaran yang terjadi selama protes terhadap tewasnya 19 orang pada hari Senin setelah protes antikorupsi yang dipicu oleh larangan media sosial, yang kemudian dicabut, selama jam malam di Kathmandu, Nepal, 9 September 2025. (REUTERS/Adnan Abidi)Foto: Para demonstran bereaksi di dekat asap yang mengepul dari kompleks Parlemen menyusul kebakaran yang terjadi selama protes terhadap tewasnya 19 orang pada hari Senin setelah protes antikorupsi yang dipicu oleh larangan media sosial, yang kemudian dicabut, selama jam malam di Kathmandu, Nepal, 9 September 2025. (REUTERS/Adnan Abidi)

Kendaraan pengangkut personel lapis baja dilaporkan wara-wiri melewati bangkai kendaraan dan bangunan yang terbakar di jalanan yang sebagian besar sepi. Sementara para petugas mengeluarkan perintah melalui pengeras suara yang menyerukan ketenangan di tengah kekosongan politik.

Panglima Angkatan Darat Nepal, Jenderal Ashok Raj Sigdel, juga mengadakan konsultasi dengan para pemangku kepentingan terkait. Ia pun dilaporkan mengadakan pertemuan dengan perwakilan Gen Z, yang menjadi motor dari pergerakan tersebut.

"Para ahli perlu bersatu untuk mencari jalan ke depan," kata mantan Ketua Mahkamah Agung (MA) yang dianggap laik sebagai calon pemimpin sementara Nepal, Shushila Karki (73).

Sebelumnya demonstrasi dimulai awal pekan ini di ibu kota menentang larangan pemerintah terhadap media sosial dan korupsi. Ini didorong oleh para pengunjuk rasa muda yang marah yang menyebut diri mereka sebagai gerakan "Gen Z".

Namun, kemarahan mereka meningkat menjadi luapan amarah di seluruh negeri dengan gedung-gedung pemerintah dibakar. Ini setelah setidaknya 19 orang tewas dalam tindakan keras yang mematikan.

Tentara Nepal berpatroli di dekat Mahkamah Agung selama jam malam menyusul protes terhadap pembunuhan 19 orang pada hari Senin setelah protes antikorupsi dipicu oleh larangan media sosial yang kemudian dicabut, di Kathmandu, Nepal, 10 September 2025. (REUTERS/Navesh Chitrakar)Foto: Tentara Nepal berpatroli di dekat Mahkamah Agung selama jam malam menyusul protes terhadap pembunuhan 19 orang pada hari Senin setelah protes antikorupsi dipicu oleh larangan media sosial yang kemudian dicabut, di Kathmandu, Nepal, 10 September 2025. (REUTERS/Navesh Chitrakar)

Selasa, geng-geng tiba-tiba menyerang dan membakar rumah KP Sharma Oli yang menjabat sebagai PM saat ini. Pria berusia 73 tahun yang telah menjabat empat kali dan pemimpin Partai Komunis.

Ia kemudian mengundurkan diri untuk memungkinkan "langkah-langkah menuju solusi politik". Keberadaannya saat ini tidak diketahui.

Hingga Rabu total 22 orang tewas. Termasuk seorang istri mantan PM yang rumahnya dibakar warga.

Kekacauan yang tiba-tiba ini mengejutkan banyak orang. Militer Nepal memperingatkan terhadap kegiatan yang dapat menjerumuskan negara ke dalam kerusuhan dan ketidakstabilan.

"Ini adalah akibat dari perbuatan buruk para pemimpin kita," kata pensiunan polisi Dev Kumar Khatiwada, 60 tahun.

"Namun vandalisme bukanlah jalan keluar yang tepat dari masalah ini," ujarnya lagi mengutuk perusakan yang tidak terkendali yang mengakibatkan pembakaran gedung-gedung besar.

International Crisis Group menyebutnya sebagai "titik balik utama dalam pengalaman sulit negara ini dengan pemerintahan demokratis". Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres telah mendesak "pengekangan diri untuk menghindari eskalasi kekerasan lebih lanjut".

"Para pengunjuk rasa, para pemimpin yang dipercaya oleh mereka dan tentara, harus bersatu untuk membuka jalan bagi pemerintahan sementara," kata pengacara konstitusi Dipendra Jha kepada AFP.

"Pengaturan transisi sekarang perlu segera disusun dan melibatkan tokoh-tokoh yang masih memiliki kredibilitas di mata masyarakat Nepal, terutama kaum muda di negara ini," kata Analis Crisis Group, Ashish Pradhan.

Menurut Bank Dunia, lebih dari seperlima penduduk berusia 15-24 tahun menganggur di Nepal, dengan PDB per kapita hanya US$1.447 (sekitar Rp 23,8 juta)

Diketahui Jumat, beberapa situs media sosial, termasuk Facebook, YouTube, dan X, diblokir setelah pemerintah memutus akses ke 26 platform yang tidak terdaftar, sebelum akhirnya dipulihkan. Di sisi lain, video yang membandingkan perjuangan rakyat Nepal dengan anak-anak politisi yang memamerkan barang-barang mewah (flexing) dan liburan mahal telah viral di TikTok, dan membuat banyak warga sakit hati.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Chaos! Demo Tolak Blokir Media Sosial Ricuh, Kondisi bak Medan Perang

Read Entire Article