MANTAN Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, berduka atas meninggalnya Arif Budimanta, mantan Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi di pemerintahan presiden ke-7 Jokowi. Arif tutup usia pada Sabtu, 6 September 2025.
Menurut Anies, mendiang Arif dikenal sebagai aktivis sejati. "Sejak ia kuliah di Institut Pertanian Bogor sampai akhir hayatnya, beliau adalah seorang aktivis," kata Anies saat ditemui di rumah duka di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu, 6 September lalu.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Arif Budimanta, Anies melanjutkan, juga teknokrat ulung, bahkan ketika aktif berkarier di politik. "Pengamatan ekonomi yang beliau buat selalu mencerminkan keberpihakan dan menggunakan ilmu serta artikulatif," ujarnya.
Pengabdian mendiang Arif, kata Anies, akan tercatat selamanya. Dia turut mendoakan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
Anies turut melayat ke rumah duka. Dia berada di dalam rumah duka kurang-lebih 40 menit. Tampak hadir juga Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto.
Mendiang Arif rencananya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Layur, Rawamangun, seusai salat zuhur. Berdasarkan pantauan di rumah duka, sejumlah pejabat dan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengirim karangan bunga belasungkawa untuk mendiang Arif.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Arif Budimanta. "Turut berduka cita atas meninggalnya Bapak Arif Budimanta," demikian pesan karangan bunga yang dikirim presiden ke-5 itu.
Tak hanya dari putri Sukarno, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto juga mengirim karangan bunga belasungkawa untuk mendiang. Ada juga karangan bunga dari Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Gubernur Jakarta Pramono Anung, serta mantan Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Kabar duka meninggalnya Arif disampaikan Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam unggahan di media sosial. "Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan dukacita yang mendalam atas wafatnya Arif Budimanta," demikian tertulis dalam unggahan itu.
Arif adalah Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PP Muhammadiyah. Pria yang lahir di Medan pada 15 Maret 1968 itu memang dikenal sebagai ekonom.
Dia mengenyam pendidikan sarjana pada program studi ilmu tanah IPB pada 1990. Arif kemudian melanjutkan pendidikan tinggi strata dua di Universitas Indonesia dengan minat konsentrasi ekonomi sumber daya alam pada 1996.
Dia juga pernah mengenyam pendidikan di University of Chicago untuk mendalami bidang keuangan. Arif juga tercatat sebagai peserta Senior Executive Program di Harvard Business School.
Selain sebagai ekonom dan politikus, Arif Budimanta beberapa kali pernah berkarier di pemerintahan. Pada 2016 hingga 2020, ia dipercaya sebagai Wakil Ketua Komite Ekonomi Industri Nasional pada pemerintahan Presiden Joko Widodo.