
TIMNAS Brasil harus menelan pil pahit usai dikalahkan Bolivia 0-1 di El Alto, Rabu (10/9) WIB. Kekalahan tersebut bukan hanya memastikan Bolivia melaju ke babak playoff antarkonfederasi Piala Dunia 2026 tetapi juga menorehkan catatan kelam bagi Selecao dalam sejarah kualifikasi zona Conmebol.
Skuad asuhan Carlo Ancelotti menutup kualifikasi di peringkat kelima klasemen akhir. Dari total 18 laga, Brasil meraih delapan kemenangan, empat hasil imbang, dan menelan enam kekalahan. Itu menjadi jumlah kekalahan terbanyak mereka sepanjang mengikuti format kualifikasi yang berlaku sejak Piala Dunia 1998.
Brasil hanya mampu mengoleksi 28 poin tertinggal sepuluh angka dari Argentina yang keluar sebagai pemuncak klasemen. Sementara itu, persaingan di papan atas berlangsung ketat. Ekuador menempati posisi kedua dengan 29 poin, disusul Kolombia, Uruguay, dan Brasil yang sama-sama mengumpulkan 28 poin namun dipisahkan lewat selisih gol.
Paraguay berada tepat di belakangnya sedangkan tiga negara lain yakni Venezuela, Peru, dan Cile harus angkat koper setelah gagal lolos. Cile bahkan menutup kualifikasi di posisi juru kunci, jauh dari ekspektasi. Pencapaian peringkat kelima ini menjadi yang terburuk bagi Brasil dalam sejarah modern kualifikasi Piala Dunia.
Sebelumnya, catatan terendah mereka hanya berada di posisi ketiga pada edisi 2002. Bahkan dalam empat edisi terakhir, Brasil selalu finis sebagai pemuncak klasemen. Kini, dengan 28 poin, catatan tersebut menjadi rekor paling rendah yang pernah dikumpulkan Brasil dalam sistem kompetisi penuh 10 tim di zona Conmebol. (H-4)