
SYUTING film seringkali menuntut dedikasi tinggi dan waktu yang padat. Tapi bagi Mikha Tambayong, menjaga kualitas hubungan dengan pasangan tetap menjadi prioritas.
Meski ia dan suami tengah sibuk dengan proyek masing-masing. Mereka berusaha mencuri waktu bersama, bahkan sampai menemani di lokasi syuting.
Menurut Mikha, menjaga hubungan sambil bekerja di industri kreatif bukan hal mudah. Kadang, mereka berdua sama-sama syuting di luar kota. Situasi ini menuntut keduanya untuk lebih kreatif dalam menciptakan momen kebersamaan.
“Kalau salah satu lagi syuting, kami sebisa mungkin menyesuaikan jadwal supaya bisa tetap bertemu. Kadang aku yang nyamperin dia, kadang dia yang nyamperin aku. Karena kami sudah komitmen dari awal, quality time itu memang harus diusahakan,” ujar Mikha.
Mikha menambahkan bahwa keduanya berusaha tetap profesional saat di lokasi syuting. Meskipun ingin menghabiskan waktu bersama. Mereka tetap menjaga agar ranah pekerjaan terpisah dari ranah pribadi.
“Kami tidak mau terlalu mengganggu proses syuting satu sama lain. Kalau sedang bekerja, fokus tetap di pekerjaan. Tapi kalau ada waktu luang, kami memanfaatkan kesempatan itu untuk quality time.
Deva akhirnya kenal sama Kevin, Pak Benni. Aku pun juga begitu. Karena ya kadang-kadang quality time-nya di luar, masih syuting.
Kesepakatan Mikha dan suami menjadi perhatian juga. Keduanya menekankan pentingnya tidak mencampuri ranah profesional satu sama lain. Kecuali konsultasi singkat yang membutuhkan perspektif tambahan. Hal ini membuat kedua pihak bisa tetap profesional dan menjaga kreativitas masing-masing.
Dengan cara ini, mereka berhasil menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan. Meskipun syuting seringkali padat dan berpindah-pindah kota, quality time masih tetap bisa terlaksana.
Di luar dinamika kehidupan pribadi, Mikha tetap menghadirkan energi terbaiknya di layar. Film “Dilanjutkan Salah Disudahi Perih” menceritakan Alfa dan Darian yang memiliki dinamika kehidupan cukup kompleks. Pasangan muda yang memiliki konflik ini memutuskan untuk berpisah.
Namun, adanya dorongan dari keluarga, mereka berusaha memperbaiki hubungan kembali. Tapi perjalanan mereka tidak semudah itu. Untuk mengetahui cerita mereka lebih dalam, dapat disaksikan di bioskop Indonesia. Tayang mulai 25 September 2025, film ini siap menghiasi layar kaca Indonesia dengan tawa dan pelajaran hidup.