
CUACA ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi kembali terjadi di 26 daerah di Jawa Tengah Kamis (11/9) awas, bencana hidrometeorologi mulai melanda di sejumlah daerah.
Pemantauan Media Indonesia Kamis (11/9) takut tebing di belakang pabrik es di Kelurahan Karanganyar Gunung, Kecamatan Candisari, Kota Semarang tiba-tiba runtuh hingga menimpa sekitar lima rumah warga di bawahnya, meskipun tidak sampai merengut korban jiwa namun cukup membuat kerusakan dan keterkejutan warga di kawasan itu.
Tidak hanya itu, runtuhnya Talut akibat guyuran hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir di Kota Semarang ini juga mengakibatkan tebing di belakang pabrik es itu longsor hingga menutup aliran sungai hingga meluap menjadikan air sungai meluap serta membanjiriri perkampungan tersebut.
"Untung ketika itu kami sekeluarga bersama warga lain sudah lari ke luar rumah, kalau tidak habis kami terkena timbunan longsor," kata Suparmi,60, salah seorang korban yang rumahnya tertimpa takut yang roboh.
Hal serupa juga diungkapkan Totok, warga lainnya, tidak hanya sejumlah rumah warga di bawah tebing rusak, enam jam kemudian longsor yang menutup aliran sungai membuat banjir di perkampungan ini, karena air sungai yang meningkat volumenya akibat hujan lebat mengguyur meluap. "Jadi pagi longsor sore terjadi banjir,' tambahnya.
Dalam waktu hampir bersamaan, sebuah tebing setinggi 7 meter di Dusun Sampang, Desa Majatengah, Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara juga longsor, hal ini mengakibatkan bagian dapur rumah milik warga bernama Tiarjo tertimbun dan hingga petang warga bersama aparat desa, petugas kepolisian dan TNI berusaha menyingkirkan longsoran.
Akibat cuaca ekstrem melanda di Jawa Tengah sejak Rabu (10/9) tersebut, sejumlah daerah juga mulai melakukan kesiagaan terhadap bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung, terutama mereka yang berada di daerah rawan bencana baik itu di kawasan pegunungan, dataran tinggi maupun dataran rendah.
Sementara itu, Staf Bidang Kedaruratan Logistik dan Peralatan BPBD Kabuapten Demak Wahyu Murdoko mengatakan menghadapi kondisi cuaca yang berubah setiap saat ini, sejumlah petugas telah disiagakan di daerah rawan bencana banjir karena air laut pasang (rob) ditambah dengan hujan lebat di daerah kawasan hulu cukup berpotensi menimbulkan banjir besar.
Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Provinsi Jawa Tengah Muhammad Chomsul juga mengatakan menghadapi kondisi cuaca ekstrem yang kembali terjadi di provinsi ini, maka kesiagaan bencana terus dilakukan terutama untuk daerah rawan longsor, banjir maupun angin kencang.
"Kami bersama BPBD di kabupaten dan kota di Jawa Tengah lakukan kesiagaan penuh, seperti Demak yang masih dilanda banjir rob berpotensi meningkat, maupun daerah pegunungan dan perbukitan di sejumlah daerah lain rawan longsor akibat hujan lebat itu," ujar Muhammad Chomsul.
Cuaca Ekstrem
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang kembali mengingatkan cuaca ekstrem berpotensi kembali melanda puluhan daerah di Jawa Tengah Kamis (11/9), sehingga diminta warga untuk waspada dan siaga terhadap bencana hidrometeorologi.
"Awas, cuaca ekstrem berpotensi di 26 daerah di Jawa Tengah dan diminta warga untuk siaga terutama di daerah rawan bencana hidrometeorologi," ungkap Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Noor Jannah Indriyani.
Puluhan daerah di Jawa Tengah berpotensi dilanda cuaca ekstrem, menurut Noor Jannah Indriyani, menyebar di sejumlah wilayah baik itu di Jawa Tengah bagian tengah, selatan, timur, Pantura maupun Solo Raya seperti Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid dan Boyolali.
Selain itu, lanjut Noor Jannah Indriyani, cuaca ekstrem juga terjadi daerah lainnya yakni Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Demak, Ungaran, Temanggung, Kendal, Batang, Kajen, Slawi, Magelang, Salatiga, Semarang, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa. "Daerah lainnya berpeluang hujan ringan-sedang pada siang, sore hingga awal malam," tambahnya.
Angin bertiup dari arah timur ke selatan dengan kecepatan 5-30 kilometer per jam, demikian Noor Jannah Indriyani, suhu udara berkisar 18-33 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 50-95 persen, ketinggian gelombang di perairan utara 0,5-1,25 meter serta di perairan selatan 1,25-2,5 meter. (H-2)