Dari Tottenham ke Nottingham Forest, Ange Postecoglou Siap Ukir Sejarah Lagi

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Nottingham Forest resmi memulai era baru bersama pelatih Ange Postecoglou. Pada Rabu (10/9/2025), manajer asal Australia itu menyampaikan rasa terhormat sekaligus antusias setelah ditunjuk menggantikan Nuno Espirito Santo, yang dipecat sehari sebelumnya akibat perselisihan dengan pemilik klub Evangelos Marinakis.

Bagi Postecoglou, Forest bukan sekadar tantangan baru. Ia menegaskan ambisinya untuk membawa klub legendaris itu kembali ke tempat semestinya dalam peta sepak bola Inggris.

“Saya bersemangat dan menantikan tantangan ini. Klub ini punya ambisi nyata, dan itu penting bagi saya. Skuad yang dimiliki juga menarik,” ujar Postecoglou kepada Forest TV menjelang laga Liga Primer Inggris melawan Arsenal, akhir pekan ini.

Pelatih berusia 60 tahun itu sebelumnya menorehkan sejarah bersama Tottenham Hotspur dengan mengantar mereka meraih trofi Liga Europa pada Mei lalu. Itu gelar besar pertama Spurs sejak 2008.

Namun, kebersamaan itu berakhir cepat. Ia didepak pada Juni menyusul hasil mengecewakan, finis di peringkat ke-17 Liga Primer Inggris.

Kini, ia datang ke Forest yang memiliki sejarah besar, dua kali juara Piala Eropa (sekarang Liga Champions) pada 1979 dan 1980, serta juara liga pada 1978. Forest juga baru kembali promosi ke kasta tertinggi pada 2022 dan akan menjalani musim keempatnya di Liga Primer Inggris.

Lebih istimewa lagi, musim ini Forest tampil di Liga Europa untuk pertama kalinya dalam 30 tahun. Hal ini, menurut Postecoglou, adalah bukti perkembangan pesat klub.

“Banyak tim promosi yang berjuang sekadar bertahan, tapi kami justru kembali ke Eropa dalam waktu singkat dan ikut bersaing memperebutkan trofi. Itu penghargaan besar untuk semua yang terlibat,” katanya.

Ia pun menutup pernyataan dengan janji penuh motivasi. “Saya merasa klub ini menginginkan lebih, dan itu sejalan dengan keinginan saya. Saya merasa terhormat, rendah hati, tapi yang lebih penting, saya bertekad memastikan Forest mendapatkan tempat yang layak mereka miliki.”

sumber : Reuters