INFO NASIONAL - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar diskusi nasional bertajuk “Siap Bertransformasi Bersama Generasi Muda” di BCS Logistik Cilegon, pada Kamis, 11 September 2025. Kegiatan ini menjadi bukti komitmen PPP dalam menggaet generasi muda agar lebih aktif dalam bidang politik sekaligus memupuk jiwa wirausaha.
Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono mengatakan, Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia memiliki modal spiritual yang sangat kuat untuk membangun bangsa. Prinsip keadilan, kesejahteraan, dan keberpihakan kepada rakyat harus menjadi fondasi dalam kehidupan berbangsa. Menurut dia, yang menjadi pilar dari prinsip-prinsip tersebut adalah ekonomi umat.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Mardiono mengatakan, ekonomi umat sebagai sistem ekonomi yang adil, berpihak pada kesejahteraan bersama, dan berbasis nilai Islam menjadi kunci utama agar masyarakat bisa hidup sejahtera. Dengan penguatan ekonomi umat, generasi muda tidak hanya berperan dalam politik, tetapi juga menjadi motor penggerak kemandirian bangsa di bidang ekonomi. “Diperlukan pemikiran-pemikiran yang fundamental, misalkan bagaimana membangun ekonomi umat sebagai landasan, dasar untuk menguatkan dalam menegakkan kebaikan,” kata Mardiono saat memberikan sambutan.
Pada kesempatan itu, dia juga membagikan pengalamannya kepada generasi muda. Mardiono mengaku awalnya tidak tertarik pada dunia politik. Namun, saat masa reformasi, pria yang berlatar belakang wirausaha ini memutuskan terjun ke politik agar dapat turut mempengaruhi kebijakan, khususnya untuk memperjuangkan pembangunan ekonomi umat.
Menurut dia, politik dan ekonomi umat adalah dua hal yang saling melengkapi. “Ekonomi umat adalah jawaban untuk mengatasi kesenjangan sosial, memajukan pendidikan, dan lain sebagainya,” katanya.
(Dari kiri) Moderator Rini Kustiani, Wakil Ketua Umum PPP Rusli Effendi, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, dan anggota DPRD Sukabumi dari Fraksi PPP Dila Nurdian saat Diskusi Nasional PPP, Siap Bertransformasi Bersama Generasi Muda di BCS Logistic, Cilegon, Banten, pada Kamis, 11 September 2025. Dok. TEMPO | Hendy Mulia
Dalam sesi diskusi, Wakil Ketua Umum PPP Rusli Effendi mengatakan, PPP mendorong agar generasi muda tidak ragu menekuni dunia usaha sekaligus aktif berpolitik. Menurut dia, langkah ini menjadi bagian dari transformasi PPP dalam menggaet generasi muda dalam lingkup yang lebih luas. Dia menilai, peran generasi muda tidak bisa diabaikan karena jumlahnya yang terus mendominasi.
Sebab itu, beberapa program dijalankan PPP untuk memfasilitasi anak muda yang ingin berpolitik sekaligus menjadi wirausahawan. “PPP akan melakukan gerakan pelatihan pendidikan wirausaha. Kami membuat warung-warung PPP Insya Allah. Kader PPP juga akan menjadi duta-duta ketahanan pangan,” ujarnya.
Selain membuat pelatihan pendidikan wirausaha lewat warung PPP, menurut Rusli, pihaknya juga menggaet anak muda lewat program PKM, singkatan dari Pondok, Kampus, dan Masjid. Pondok pesantren dan kampus merupakan tempat yang dipenuhi anak muda, sehingga memberdayakan keduanya menjadi bagian penting dari upaya transformasi PPP melalui program-program kewirausahaan, pelatihan, dan kegiatan lain yang relevan dengan kebutuhan generasi muda.
Untuk masjid, Rusli berpendapat, rumah ibadah umat muslim ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat beribadah maupun berdakwah. Lebih dari itu, masjid memiliki peran strategis sebagai pusat peradaban. Karenanya, PPP ingin mendorong masjid terus berkembang menjadi pusat aktivitas umat yang bukan hanya religius, tetapi juga berbasis pada penguatan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.
“Ekonomi umat ini menjadi penting karena kita ingin umat ke depan tidak menjadi konsumtif, tetapi juga menjadi pengusaha-pengusaha muda,” kata Rusli. “Insya Allah PPP akan menjadi terdepan membawa kepada arah itu.”
(Dari kiri) Wakil Sekretaris Jenderal DPP PPP Rapih Herdiansyah, anggota DPRD Sukabumi dari Fraksi PPP Dila Nurdian, Wakil Ketua Umum PPP Rusli Effendi, Plt. Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, Ketua DPW PPP Sulawesi Selatan Imam Fauzan Amir Uskara, dan moderator Rini Kustiani berfoto bersama peserta Diskusi Nasional PPP, Siap Bertransformasi Bersama Generasi Muda di BCS Logistic, Cilegon, Banten, pada Kamis, 11 September 2025. Dok. TEMPO | Hendy Mulia
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno yang menjadi narasumber dalam diskusi menyampaikan, salah satu poin penting dari fungsi partai politik adalah pemberdayaan masyarakat. “Jadi, tidak ada gunanya partai politik kalau tidak bicara untuk kepentingan rakyat,” katanya.
Adi menilai, akan sia-sia jika suatu partai menang pilkada, pemilu legislatif, maupun pemilu presiden, namun upaya menekan tingkat kemiskinan masyarakat tidak diperjuangkan secara serius. Oleh sebab itu, langkah PPP bertransformasi menggaet anak muda dengan mendorong ekonomi umat lewat penanaman jiwa kewirausahaan ini menjadi penting untuk dilakukan.
“Kita doakan semoga PPP ke depan konsisten bagaimana perjuangan untuk umat itu terus diwujudkan. Sekalipun jalan yang harus dilalui itu tentu cukup berliku dan mendaki,” ucap Adi.
“Saya selalu mengajak, mari kita bersama-sama mengingatkan kepada partai supaya kakinya terus nyentuh ke bawah. Artinya, berpihak kepada umat secara umum, terutama sektor ekonomi,” kata Adi. (*)