
PROGRAM Cek Kesehatan Gratis (CKG) mencatakan gigi karies menjadi yang paling sering ditemukan pada masalah gigi.
Hingga kini sudah ada 9,8 juta orang mendapatkan skrining gigi dan mulut dari total 17 juta orang berusia 18 tahun ke atas yang menjadi peserta CKG.
Dari program CKG ditemukan sebanyak 4,4 juta orang ditemukan memiliki masalah gigi karies; 3,3 juta orang dengan gigi hilang; 585 ribu orang dengan gigi goyang; dan 663 ribu orang dengan penyakit periodontal.
"Dan kita lihat permasalahannya kalau kita bandingkan dengan penyakit lain, karies selalu menjadi tertinggi daripada penyakit gigi yang kita temukan, baik pada CKG anak usia sekolah maupun pada anak usia 18 tahun ke atas," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular P2PTM Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi dalam temu media HKGN secara daring, Kamis (11/9).
Temuan serupa juga dilakukan pada peserta anak sekolah dengan total 52,67% anak mengalami gigi karies.
Pada program CKG tersebut ditemukan siswa SD paling banyak mengalami gigi karies. Sebanyak 43.736 siswa mengalami 3 gigi karies atau lebih; 42.433 siswa alami 2 gigi karies; dan 57.124 siswa alami 1 gigi karies.
"Jadi kalau kita lihat gigi yang berlubang lebih dari tiga itu angkanya cukup besar. Di SD itu bisa mencapai 43 ribu dan kalau yang dua gigi itu 42 ribu. Kita bisa lihat ini adalah jumlahnya kurang lebih mereka yang memiliki masalah gigi karies yang cukup tinggi," ujarnya.
Kalau dari pembiayaan walaupun hanya sebagian kecil atau 10,2 persen yang melakukan perawatan ataupun mendapatkan pengobatan untuk masalah gigi dan mulut, memang jumlahnya terus meningkat. Dan terkadang kalau itu sudah sangat berat baru kemudian mereka mencari layanan kesehatan.
"Dan kasus-kasus seperti gigi yang sudah sampai bolong yang sudah tidak bisa diselamatkan sehingga harus dicabut giginya itu juga merupakan masalah-masalah," pungkasnya. (Iam/M-3)