Ini Bahaya PC yang Masih Pakai Windows 10 Usai 14 Oktober 2025

13 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - - Microsoft resmi menghentikan dukungan untuk sistem operasi Windows 10 per 14 Oktober 2025. Keputusan ini berpotensi membahayakan jutaan perangkat (PC/laptop) yang masih menggunakannya, terutama dari sisi keamanan.

Setelah tanggal tersebut, perangkat yang bertahan di Windows 10 tidak akan lagi menerima pembaruan keamanan, perbaikan bug, maupun fitur-fitur baru.

Hal ini membuat laptop menjadi sasaran empuk serangan siber, yang berisiko mengakibatkan kehilangan data penting, dan menurunkan produktivitas.

Menurut Lie Heng, Direktur Synnex Metrodata Indonesia, PC yang sudah usang tidak hanya lambat, tetapi juga berbahaya bagi keberlangsungan bisnis.

"Dengan berakhirnya Windows 10, perusahaan perlu segera upgrade ke perangkat yang lebih aman, produktif, dan siap untuk era AI," ujar Lie Heng dalam keterangannya, Kamis (11/9/2025).

Untuk mengatasi ancaman tersebut, ia menilai Copilot+ PC dengan Windows 11 Pro menjadi solusi yang direkomendasikan.

"Perangkat ini dirancang khusus untuk kebutuhan bisnis modern, menawarkan pengalaman komputasi cerdas, dan keamanan berlapis," ucapnya.

Apa Keunggulan Copilot+ PC dengan Windows 11 Pro?

Salah satu keunggulan utama perangkat ini terletak pada prosesornya, yaitu AMD Ryzen AI PRO. Prosesor ini dilengkapi fitur keamanan multi-lapis, mulai dari level perangkat keras hingga sistem terdalam.

Ditambah dengan AMD Memory Guard, data bisnis tetap terlindungi bahkan jika perangkat hilang atau dicuri.

Selain itu, Copilot+ PC juga dibekali Neural Processing Unit (NPU), prosesor khusus yang mengoptimalkan kinerja kecerdasan buatan (AI).

Berkat NPU, berbagai fitur AI seperti Recall, Live Captions, dan Cocreator dapat berjalan lebih cepat, hemat daya, dan tidak membebani performa utama perangkat. Alhasil, produktivitas kerja meningkat dan kolaborasi lintas bahasa menjadi lebih lancar.

Keuntungan Beralih ke Windows 11 Pro

Sebuah studi oleh Forrester, The Total Economic Impact of Windows 11 Pro Devices (2022), menggarisbawahi beberapa keunggulan beralih ke Windows 11 Pro bagi perusahaan:

- Keamanan Kuat: Perangkat ini menerima pembaruan keamanan terkini dan perlindungan berlapis berbasis hardware.

- Produktivitas & Return on Investment (ROI) Tinggi: Windows 11 Pro diklaim mampu memberikan 250% ROI, dengan potensi pengurangan keluhan helpdesk hingga 80%.

- Performa Cepat: Rata-rata 42% lebih cepat dalam menyelesaikan beban kerja berat dengan daya tahan baterai seharian.

- Efisiensi AI: Fitur AI mempercepat alur kerja hingga 50%, membantu karyawan menjadi lebih terorganisir.

- Kompatibilitas: Proses deployment dan update lebih mudah, serta tetap kompatibel dengan aplikasi bisnis yang sudah ada.

Jenis Ancaman Siber yang Meningkat

PC yang tidak didukung dengan keaman terbaru akan menjadi target empuk bagi berbagai ancaman siber, termasuk:

  • Malware dan Virus: Sistem yang tidak diperbarui lebih mudah disusupi oleh berbagai jenis perangkat lunak berbahaya seperti virus, worm, trojan, atau ransomware. Tanpa pembaruan keamanan, perangkat Windows 10 akan lebih rentan terhadap serangan peretas yang dapat mengeksploitasi kelemahan dalam sistem.
  • Ransomware: Ini adalah jenis malware yang dapat mengunci data Anda dan meminta tebusan untuk mengembalikannya. Contoh nyata adalah serangan WannaCry pada tahun 2017 yang memanfaatkan celah keamanan di Windows yang tidak diperbarui, menyebabkan kerugian besar di seluruh dunia.
  • Eksploitasi Kerentanan (Vulnerability Exploits): Exploit bekerja dengan memanfaatkan celah atau kerentanan dalam sebuah perangkat lunak atau sistem operasi, yang juga dikenal sebagai bug. Peretas akan mencari pengguna perangkat lunak yang tidak memperbarui sistem keamanannya atau belum memasang patch keamanan terbaru untuk melancarkan serangan.
  • Phishing dan Serangan Rekayasa Sosial: Meskipun tidak secara langsung terkait dengan kerentanan OS, sistem yang tidak diperbarui dapat menjadi bagian dari rantai serangan yang lebih besar. Phishing adalah teknik di mana peretas mengelabui korban untuk memberikan informasi pribadi berharga seperti username, password, atau nomor kartu kredit.
  • Serangan Man-in-the-Middle (MitM): Serangan ini terjadi ketika peretas menghadang komunikasi antara dua pihak untuk mencuri atau memanipulasi data. Sistem yang rentan dapat lebih mudah dieksploitasi untuk serangan semacam ini, memungkinkan peretas menyadap informasi sensitif.

Dampak dan Risiko bagi Pengguna

Penggunaan PC Windows 10 setelah masa dukungannya berakhir dapat menimbulkan berbagai dampak dan risiko serius bagi pengguna, baik individu maupun bisnis.

  • Kehilangan Data dan Privasi: Serangan siber yang menargetkan perangkat lunak usang dapat menyebabkan hilangnya data penting, baik melalui pencurian, penghapusan, atau penguncian oleh ransomware. Informasi penting seperti password, foto pribadi, bahkan data keuangan bisa jatuh ke tangan yang salah, menyebabkan kerugian finansial dan emosional yang signifikan.
  • Ketidaksesuaian Perangkat Lunak dan Perangkat Keras: Seiring waktu, aplikasi dan program baru akan dirancang dengan mempertimbangkan Windows 11. Hal ini berpotensi menyebabkan masalah ketidaksesuaian antara perangkat lunak atau perangkat keras baru dengan Windows 10. Beberapa aplikasi atau perangkat mungkin tidak lagi berfungsi dengan baik atau bahkan tidak dapat diinstal pada sistem operasi yang tidak didukung.
  • Penurunan Kinerja Sistem: Tanpa perbaikan bug dan optimalisasi yang disediakan melalui pembaruan, PC dapat mengalami kinerja yang lebih lambat dan masalah fungsionalitas. Windows 10 PC mungkin juga mengalami penurunan kinerja dan fungsionalitas di seluruh perangkat dan aplikasi, membuatnya kurang efisien untuk digunakan sehari-hari.
  • Risiko Kepatuhan dan Hukum (untuk Bisnis): Bagi organisasi, menggunakan OS yang tidak didukung dapat berdampak pada kepatuhan, efisiensi operasional, dan keamanan data. Organisasi di bidang kesehatan, keuangan, pemerintahan, dan pendidikan terikat oleh undang-undang privasi data yang ketat. Menjalankan perangkat lunak yang tidak didukung dapat mengakibatkan penalti ketidakpatuhan, kegagalan audit, dan bahkan tuntutan hukum.

Opsi yang Tersedia

Microsoft merekomendasikan beberapa opsi bagi pengguna Windows 10 untuk mengatasi penghentian dukungan ini dan memastikan keamanan serta fungsionalitas perangkat mereka.

Opsi pertama dan yang paling direkomendasikan adalah Peningkatan ke Windows 11. Jika PC kamu memenuhi syarat, kamu dapat meningkatkan ke Windows 11 secara gratis melalui Pengaturan > Privasi dan Keamanan > Pembaruan Windows.

Ini adalah cara terbaik untuk mendapatkan pengalaman komputasi yang lebih modern dan aman, lengkap dengan fitur-fitur terbaru dan perlindungan keamanan yang berkelanjutan.

Jika PC kamu tidak memenuhi persyaratan sistem minimum untuk Windows 11, opsi selanjutnya adalah Membeli PC Baru dengan Windows 11.

Ini adalah pilihan yang disarankan oleh Microsoft untuk mendapatkan perangkat yang sepenuhnya kompatibel dan dioptimalkan untuk sistem operasi terbaru. Dengan PC baru, kamu akan mendapatkan kinerja yang lebih baik dan jaminan keamanan jangka panjang.

Bagi pengguna yang membutuhkan lebih banyak waktu atau tidak dapat segera beralih, tersedia Program Pembaruan Keamanan Diperpanjang (ESU).

Program ESU memungkinkan pengguna untuk terus menerima pembaruan keamanan penting untuk Windows 10 hingga tiga tahun setelah tanggal EOL, namun ini adalah program berbayar. Untuk pertama kalinya, program ESU juga tersedia untuk penggunaan pribadi dengan biaya $30 untuk satu tahun.

Ada juga opsi gratis untuk ESU selama satu tahun dengan mengaktifkan pencadangan cloud dan menghubungkannya dengan akun OneDrive.

Read Entire Article