Kabar baik bagi anak-anak di Surabaya, khususnya anak-anak dari keluarga yang kurang mampu atau miskin yang kesulitan belajar karena kendala biaya. Pasalnya, di Kota Pahlawan telah hadir Rumah Belajar sebagai wadah pendidikan nonformal untuk anak-anak dari keluarga miskin.
Menurut Andri Sulistiyono, pendiri Yayasan Novaloka Cakrawala Asa, Rumah Belajar ini hadir sebagai respons atas kebutuhan masyarakat yang masih kesulitan mengakses layanan pendidikan tambahan di luar sekolah.
"Program Rumah Belajar ini merupakan bentuk nyata kepedulian dan komitmen yayasan terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia sejak usia dini," ujar Andri, Sabtu (13/9).
Kegiatan di Rumah Belajar diberikan secara cuma-cuma alias gratis dan berlangsung setiap Rabu dan Kamis, pukul 13.00–15.00 di Jl. Pakis Gunung I, Surabaya.
Kami ingin anak-anak punya ruang belajar yang nyaman tanpa terbebani biaya. Harapan kami, Rumah Belajar ini bisa menjadi tempat tumbuhnya generasi berkarakter, berilmu, dan berakhlak baik,” terang Andri.
Selain kegiatan belajar mengajar, Rumah Belajar juga menghadirkan program pendampingan orang tua, kelas kreatif, dan kegiatan sosial untuk memperkuat ikatan komunitas di sekitar.
Menurut Andri, pendidikan tidak hanya menyangkut aspek akademik, tetapi juga pembentukan karakter dan penanaman nilai-nilai positif sejak dini.
“Kami percaya bahwa pendidikan adalah kunci utama memutus rantai kemiskinan. Setiap anak, tanpa terkecuali, berhak mendapatkan akses belajar yang layak,” tandasnya.