Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan, pihaknya akan memberikan pendampingan kepada kementerian dan lembaga (K/L) yang masih lamban dalam merealisasikan belanja negara.
Langkah ini ditempuh guna memastikan anggaran terserap optimal sesuai target.
"Ini kan ada beberapa kementerian baru kan, yang mungkin sebagian masih belum terbiasa. Saya enggak tahu yang mana detailnya. Tapi nanti akan kita dampingin," kata Purbaya usai menghadiri Rapat Kerja Komisi XI DPR RI di Jakarta, Kamis.
Sebab, sepanjang semester pertama 2025, realisasi belanja negara tercatat mencapai Rp1.407,1 triliun atau 38,8 persen dari total anggaran.
Menurut Purbaya, sebagai solusi, Kementerian Keuangan mengirimkan tim khusus untuk membantu K/L yang kesulitan menyelesaikan prosedur belanja maupun dari segi administrasi.
Bila masih terjadi hambatan, Purbaya memastikan dirinya sendiri akan turun langsung melakukan evaluasi.
Evaluasi akan dilakukan secara reguler dengan mendatangi langsung K/L yang lamban merealisasikan anggaran.
Evaluasi itu pun akan dilakukan terbuka dengan melibatkan media.
"Nanti secara reguler, kementerian yang lambat, saya akan mendatangi dan meeting sama mereka, dan jumpa pers di depan teman-teman semua (media). (Untuk tahu) kenapa lambat? Supaya semuanya bergerak lebih cepat," tuturnya.
Baca juga: Purbaya: Enam bank Himbara bakal terima suntikan dana Rp200 triliun
Baca juga: Komisi XI DPR setujui anggaran Kemenkeu senilai Rp52,02 triliun
Baca juga: Menkeu sebut dana pemerintah Rp200 T dialirkan ke bank mulai besok
Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.