
Kementerian Pariwisata mengusung kampanye “Go Beyond Ordinary” pada misi perkenalan dan promosi Indonesia sebagai destinasi wisata premium bagi wisatawan Korea Selatan (Korsel). Misi yang mengusung tema Wonderful Indonesia Business Matching itu membawa serta 14 pemangku kepentingan pariwisata yang terdiri dari operator dan agen perjalanan, maskapai, Destination Management Company (DMC), dan mitra perhotelan.
Para stakeholder pariwisata ini tidak hanya memamerkan produk, tapi juga menawarkan kolaborasi dalam pembuatan paket wisata. Kegiatan itu diproyeksikan akan menghasilkan potensi kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 5.250 paket, dengan potensi devisa sebesar 7.266.000 dolar AS.
"Indonesia adalah negara kepulauan dengan 17 ribu pulau yang dilengkapi dengan tradisi yang kaya dan pemandangan yang indah. Tentunya ini menawarkan pengalaman berwisata yang berbeda-beda di setiap destinasi," kata Menteri Widiyanti dalam Wonderful Indonesia Business Matching di Hotel Four Season, Seoul, Korsel pada Senin (8/9) waktu setempat.
Widiyanti juga menekankan komitmen Pemerintah Indonesia untuk senantiasa menjaga ketertiban umum dan melindungi semua warga negara serta menjamin keamanan wisatawan. "Kami sepenuhnya berdedikasi untuk memberikan pengalaman perjalanan yang aman dan berkesan.”
Ia juga menegaskan, keberagaman yang ada di Indonesia merupakan daya tarik utama yang bisa didapatkan wisatawan mancanegara, dalam hal ini Korea Selatan jika berkunjung ke Indonesia. "Pengalaman berwisata premium yang ditawarkan ke pasar Korsel di antaranya, Indonesia sebagai destinasi pernikahan dan bulan madu dengan tujuan utama Bali, Sumba, dan Labuan Bajo."
Bagi wisatawan yang menyukai petualangan, lanjut Widiyanti, Indonesia juga surga penyelam dengan destinasi seperti Raja Ampat, Wakatobi, Labuan Bajo, Morotai, dan Manado-Likupang. "Indonesia juga sedang bertumbuh sebagai destinasi tujuan para golfer. Lapangan golf di Batam, Bintan, Bali, dan Jakarta menjadi lokasi berlangsungnya kompetisi yang bertemu dengan pelayanan kelas dunia. Wisata marine dan golf mengundang para wisatawan berkualitas.”
Indonesia, kata Widiyanti, juga menawarkan pilihan wisata kebugaran (wellness) yang beragam. Warisan kearifan lokal dalam menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh melalui ritual spa, pijat tradisional, hingga praktik penyembuhan holistik berpadu dengan keramahtamahan modern dapat dirasakan wisatawan di destinasi seperti Ubud dan Yogyakarta.
“Hari ini kami ingin menunjukkan bahwa keberagaman Indonesia lebih dari sekadar ukuran. Keberagaman ini dapat dibentuk sesuai dengan minat wisatawan Korea Selatan yang terus berkembang,” ujar Widiyanti.(X-8)