RATUSAN mahasiswa Universitas Indonesia bersiap-siap bergerak dari kampusnya di Depok, Jawa Barat ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat, di Jalan Gatot Subroto, Jakarta untuk berunjuk rasa, pada Selasa siang ini, 9 September 2025. Kepala Departemen Kajian Strategis Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia 2025 Diallo Hujanbiru mengatakan mereka berunjuk rasa karena masih banyak tuntutan rakyat yang belum dipenuhi oleh pemerintah.
Ia menyebutkan sekitar 500 mahasiswa UI akan berunjuk rasa di depan gedung DPR, siang ini. "Jadi, memang aksi kali ini merupakan follow up dari unjuk rasa kemarin, yaitu 17+8 Tuntutan Rakyat yang disuarakan oleh berbagai elemen masyarakat yang kami nilai masih banyak yang gagal dipenuhi padahal sudah melewati tenggat waktu," kata Diallo di Kampus UI, Depok, pada Selasa, 9 September 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Diallo mengatakan mereka berdemonstrasi di DPR untuk menagih pemerintah dan Dewan agar menuntaskan semua tuntutan rakyat tersebut. "Kami sudah bedah apa saja yang menjadi masalah, apa yang seharusnya dilakukan, dan poin apa yang sudah dipenuhi atau masih jauh dari kata cukup untuk pemenuhan," kata dia.
"Jika ada anggota dewan maupun pemangku kepentingan negara yang ingin bertemu kami, kami sudah siap untuk menjelaskan di mana kekecewaan kami dan di mana tuntutan kami ingin dituntaskan."
Diallo mengatakan baru tiga poin dari total 17 tuntutan jangka pendek dari gerakan 17+8 yang sudah dipenuhi oleh pemerintah dan DPR. Ketiga poin itu adalah pembekuan kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPR serta pembatalan fasilitas baru termasuk uang pensiun; publikasi transparansi anggaran terkait gaji, tunjangan, rumah, dan fasilitas dewan; serta dorongan kepada Badan Kehormatan DPR untuk memeriksa anggota dewan bermasalah.
"Masih ada 14 tuntutan lainnya yang kami akan terus tagih janjinya," katanya.
Ia mengatakan dalam unjuk rasa kali ini, BEM UI melibatkan berbagai elemen pergerakan serta lembaga atau entitas pergerakan yang memiliki keresahan yang sama. "Kami juga fasilitasi untuk bisa turun bersama sebagai mahasiswa dan sebagai rakyat Indonesia."
Dalam unjuk rasa ini, mahasiswa rata-rata mengenakan baju kaos berwana hitam. Diallo mengatakan penggunaan baju kaos hitam itu bermakna bahwa mereka berduka atas insiden pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, yang tewas dilindas kendaraan taktis Brigade Mobil Polri di Jalan Pejompongan, Jakarta, pada Kamis malam, 28 Agustus 2025.
"Masih banyak kedukaan yang harus kami perjuangkan. Kami akan terus berjuang bersama orang-orang dan saudara-saudara rakyat Indonesia yang ditindas," katanya.