
WAKIL Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Otonomi Daerah Sarman Simanjorang berpandangan, dalam kondisi ketidakpastian ekonomi global, terobosan Menteri Keuangan (menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa yang baru, ditunggu banyak pihak.
"Terobosan dan kelihaian menteri keuangan yang baru sangat ditunggu oleh pasar keuangan dan dunia usaha," ujar Sarman dalam keterangan resmi dikutip Rabu (10/9).
Dunia usaha berharap menteri keuangan yang baru dapat meneruskan berbagai kebijakan yang telah dijalankan oleh menteri keuangan sebelumnya, Sri Mulyani, sekaligus melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan anggaran, pajak, kepabeanan, perbendaharaan, dan pengelolaan fiskal.
"Semua langkah ini penting untuk menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan negara, termasuk dalam pengelolaan kas dan utang negara," ucapnya.
Kadin sejatinya mendukung reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto. Dengan pengelolaan keuangan negara yang tepat sasaran, diharapkan realisasi berbagai program strategis pemerintah dapat lebih cepat, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sesuai target pemerintah.
Terpisah, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menjelaskan, posisi bendahara negara sangat strategis karena terkait langsung dengan arah kebijakan fiskal, insentif, dan kepastian iklim investasi.
Ia melanjutkan bagi dunia usaha, hal terpenting ialah konsistensi arah kebijakan, komitmen pada keberlanjutan reformasi struktural, koordinasi lintas kementerian, dan komunikasi yang terbuka dengan pelaku usaha.
"Dengan begitu, stabilitas pasar dan kepercayaan investor dapat terus terjaga, sehingga perekonomian nasional tetap berada pada jalur yang sehat dan berdaya saing," tekannya.
Di satu sisi, Apindo mengharapkan penunjukan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai menkeu baru mampu menjaga kesinambungan kebijakan yang sudah berjalan. Sekaligus, menghadirkan langkah adaptif untuk menjawab tantangan ke depan, seperti menjaga ruang fiskal, memperkuat daya beli masyarakat, dan menopang pertumbuhan sektor riil. (H-4)