PRESIDEN Prabowo Subianto akan melakukan rapat terbatas dengan sejumlah menteri kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 9 September 2025.
Pantauan Tempo, sejumlah menteri sudah mulai hadir sejak pukul 14.00 WIB. Mereka adalah Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Menteri Agraria Tata Ruang dan Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Lalu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, dan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Raja Juli mengaku belum mengetahui agenda pertemuan itu. Namun, melihat menteri yang dipanggil, Raja Juli menyiapkan bahan mengenai hutan cadangan pangan, energi, dan air.
Berdasarkan komunikasi dengan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Raja Juli mengatakan presiden kemungkinan akan menanyakan perkembangan Inisiatif Konservasi Gajah Peusangan (Peusangan Elephant Conservation Initiative/PECI) di Aceh.
"Itu lahan presiden yang diberikan untuk konservasi gajah," kata dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 9 September 2025. Selain itu, Raja Juli akan melaporkan mengenai restorasi hutan di Taman Nasional Way Kambas.
Sementara itu, Airlangga mengatakan Prabowo akan menanyakan perkembangan ekonomi. Namun, dia belum mengetahui informasi spesifiknya. "Nanti kami lihat dulu," ujar dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 9 September 2025.
Pada Kongres PSI di Solo, 20 Juli 2025, Presiden Prabowo Subianto mengatakan berencana membangun kawasan konservasi gajah di Aceh. Sebagai pengusaha, Prabowo mendapatkan izin Hutan Tanaman Industri (HTI) seluas 98.000 hektare di Takengon, Aceh.
Dia bercerita World Wide Fund for Nature (WWF) meminta 10.000 hektare kawasan HTI Prabowo untuk dijadikan konservasi gajah. Prabowo menerima tawaran itu. Prabowo bahkan memberikan 20.000 hektare untuk dijadikan kawasan perlindungan gajah. "Mereka kaget," kata Prabowo.
Prabowo pun meminta Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni memproses perubahan alih status lahan itu.