MENTERI Kehutanan Raja Juli Antoni akan menjelaskan kepada Presiden Prabowo Subianto mengenai dirinya yang bermain domino batu dengan eks tersangka pembalakan liar Aziz Wellang. Raja Juli akan menjelaskan kronologi pertemuan itu kepada Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 9 Agustus 2025.
"Saya secara pribadi tidak punya penjelasan lain, kecuali yang memang saya sampaikan di rilis saya ketika itu," kata Sekretaris Jenderal PSI ini di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 9 September 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Raja Juli berdalih mulanya ingin menemui Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) saat itu, Abdul Kadir Karding, di Posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan. Diketahui Raja Juli main domino ketika demonstrasi masih memanas di sejumlah lokasi pada Senin, 1 September 2025.
Pertemuan itu berlangsung selama tiga jam. Ketika pertemuan usai, Raja Juli melihat ada 20 sampai 30 orang bermain domino. Raja Juli kemudian diajak bermain domino bersama Abdul Kadir, pengusaha Aziz Wellang, dan Andi Rukman.
"Jadi saya dari toilet mau pulang, ditawari main dulu. Mereka sedang main, karena Mas Karding ada di situ. Dua orang berdiri, saya duduk di sana," kata dia.
Raja Juli mengklaim tidak mengenal Aziz Wellang dan Andi Rukman. Dia berkata hanya bermain dua kali. Setelah itu, Raja Juli langsung pulang. Raja Juli pun meminta maaf kepada Presiden Prabowo karena membuat keributan. Dia juga minta maaf kepada mitranya, komisi IV DPR.
"Minta maaf juga kepada masyarakat Indonesia atas kericuhan yang terjadi karena foto yang beredar tersebut," ujar dia.
Abdul Kadir sebelumnya mengaku mengundang Raja Juli. Dia mengaku tak kenal secara personal dengan Aziz. Dia mengatakan baru mengenal Aziz setelah ia menjadi Sekretaris Jenderal KKSS.
Setelah foto mereka tengah bermain domino batu itu viral, Karding pun mencari tahu profil Aziz. Sementara, menurut dia, Aziz sudah pernah 3 sampai 4 kali datang ke sana. “Kalau Pak Aziz Wellang udah 3-4 kali. Saya enggak tahu (latar belakangnya). (tahunya) Dia wakil bendahara umum,” tutur Karding.
Dia menjelaskan bahwa yang tengah bermain domino di dalam foto tersebut semuanya adalah pengurus KKSS. “Yang main itu wakil bendahara umum Pak Aziz Wellang, wakil ketua umum, terus ada wakil sekretaris, ada kepala departemen. Jadi seluruhnya situ itu pengurus KKSS,” kata dia.
Pada November 2024, Direktorat Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menetapkan Aziz Wellang sebagai tersangka pembalakan liar di hutan Katingan, Kalimantan Tengah.
Atas penetapannya sebagai tersangka, Aziz mengajukan permintaan praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Perkara tersebut teregistrasi dengan nomor 13/Pid.Pra/2024/PN.Jkt.Pst pada 11 November 2024. Hakim praperadilan kemudian mengabulkan permohonan Aziz, penetapan tersangkanya dinilai tidak sah dan cacat formil.
Annisa Febiola berkontribusi dalam tulisan ini