Terdakwa Kasus Perundungan dan Pemerasan PPDS Undip Dituntut 1,5-3 Tahun

1 day ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Terdakwa Kasus Perundungan dan Pemerasan PPDS Undip Dituntut 1,5-3 Tahun Ilustrasi(Dok ist)

TIGA terdakwa kasus perundungan (bullying) dan pemerasan mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dituntut hukuman 1,5 hingga 3 tahun penjara.

Pemantauan Media Indonesia Kamis (11/9) sidang lanjutan terhadap tiga terdakwa kasus perundungan dan pemerasan mahasiswa rogram Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dengan agenda penuntutan, berlangsung di Pengadilan Negeri Semarang cukup mendapat banyak perhatian.

Ketiga terdakwa yakni mantan Kepala Prodi PPDS Anestesia Undip Taufik Eko Nugroho, staf PPDS Anestesia Undip Sri Maryani dan mahasiswa PPDS Anestesia Undip Angkatan 76 Zara Yupita Azra disidang secara terpisah untuk mendengarkan tuntutan dibacakan oleh jaksa penuntut umum (JPU).

Berdasarkan sidang berlangsung yang dihadiri banyak pengunjung tersebut, antan Kepala Prodi PPDS Anestesia Undip Taufik Eko Nugroho dituntut hukuman 3 tahun penjara, sedangkan dua terdakwa lainnya masing-masing dituntut hukuman 1,5 tahun penjara sesuai pasal yang dikenakan masing-masing.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Efrita menjerat Taufik Eko Nugroho Pasal 368 ayat (2) KUHP. JPU menilai, Taufik berperan dalam menarik Biaya Operasional Pendidikan (BOP) sebesar Rp80 juta dari setiap mahasiswa PPDS Anestesia Undip. JPU menyatakan, BOP adalah biaya tak resmi alias ilegal. Sebab hal itu diatur oleh fakultas maupun universitas.

"Terdakwa Taufik melakukan tindakan yang melanggar hukum secara terstruktur dan masif, sebagai dosen dinilai tindakannya tidak baik, perbuatan terdakwa menciptakan situasi yang intimidatif dan malah menyalahkan terdakwa lain dianggap sudah lama mengetahui perbuatan (pemerasan) tersebut" kata JPU Efrita.

Sementara itu untuk terdakwa Sri Maryani, JPU menuntut lebih ringan yakni pidana penjara selama 1,5 tahun dikenakan Pasal 368 ayat (2) KUHP karena berperan dalam menghimpun, menyimpan dan mengelola BOP, sedangkan Zara Yupita Azra dikenakan Pasal 368 ayat (1) KUHP. 

Terdakwa Zara Yupita Azra turut berkaitan dengan praktik senioritas dan perundungan yang melibatkannya, salah satu bentuknya adalah membebankan berbagai biaya pemenuhan kebutuhan para mahasiswa senior kepada junior seperti  biaya makan, membayar biaya joki tugas, menyewa mobil, hingga rekreasi olahraga. 

Sangat Ringan 

Sementara itu menanggapi tuntutan terhadap ketiga terdakwa,Yulisman Alim, kuasa hukum keluarga Aulia Risma Lestari, mengatakan bahwa melihat bahwa tuntutan jaksa penuntut umum sangat ringan, karena dari pasal yang dikenakan kepada tiga terdakwa seharusnya lebih dari lima tahun. 

"Jadi semestinya tuntutannya minimal lima tahun, kami berharap dan memohon majelis nantinya bisa memutuskan yang seadil-adilnya, sehingga keputusannya sesuai yang kita harapkan," kata Yulisman. 

Mewakili pihak keluarga, lanjut Yulisman Alim, atas tuntutan dibacakan jaksa penuntut umum tersebut merasa kurang puas karena  terlalu rendah, sehingga sebagai pihak dari keluarga korban akan memantau kelanjutan persidangan. "Terus terang kami kecewa terhadap tuntutan dibawah lima tahun penjara ini," tambahnya. (H-2)

Read Entire Article