Liputan6.com, Jakarta Aksi Viktor Gyokeres bersama Arsenal acap kali dapat penilaian miring dari fans. Sebab, ketika bertanding, bomber asal Swedia itu dinilai lebih sibuk menata rambut daripada berjuang untuk mendapatkan bola.
Viktor Gyokeres didatangkan dari Sporting CP dengan harga mencapai £55 juta, setelah mencatatkan rekor gol luar biasa di Liga Portugal. Kehadirannya diharapkan bisa menambah daya ledak lini depan The Gunners.
Meski awal karier Gyokeres di London Utara tidak sepenuhnya mulus, rekan setimnya langsung memberikan pembelaan. Salah satunya adalah Ben White, bek kanan Arsenal, yang menilai pemain 27 tahun itu memiliki etos kerja luar biasa.
Gyokeres sendiri sempat disorot media Swedia yang menuding kondisinya belum 100 persen. Namun, komentar White menunjukkan bahwa Gyokeres memiliki kualitas yang jauh melampaui keraguan tersebut, baik dalam hal fisik maupun mentalitas di lapangan.
Etos Kerja Setara Kapten Odegaard
Ben White memberikan kesaksian menarik soal Gyokeres. Ia menegaskan bahwa striker baru Arsenal itu termasuk pemain paling profesional yang pernah dilihatnya dalam latihan.
Bagi White, standar kerja keras Gyokeres bahkan bisa disejajarkan dengan Martin Odegaard.
"Sejujurnya, saya tidak bisa mengatakan hal buruk tentangnya," ujar White dikutip dari FootMob.
"Dia setara dengan Martin Odegaard dalam hal itu. Senang sekali kami memiliki pemain-pemain ini, karena semua persaingan untuk mendapatkan tempat membuat orang-orang meningkatkan standar mereka dan membuat semua orang menjadi lebih baik," sambungnya.
Melihat Gyokeres Sebagai Monster di Lini Serang
Selain soal profesionalitas, White juga menyoroti kekuatan fisik Gyokeres. Bek berusia 26 tahun itu menggambarkan mantan striker Sporting tersebut sebagai sosok monster yang sangat sulit dihadapi lawan.
"Dia monster! Dia hidup untuk gol, bukan? Dia ancaman yang konstan. Anda tentu tidak ingin menghalanginya saat bermain melawannya, karena dia akan menyingkirkan Anda!," katanya.
"Banyak orang datang ke Premier League dan mereka belum pernah merasakan seperti apa rasanya, dan itu bisa jadi perjuangan. Tapi Viktor, dia sudah terbiasa. Dia bermain di Coventry, dan saya sering bermain dengannya di Brighton," kata White.
Sumber: FotMob