Liputan6.com, Jakarta Era kepelatihan Gennaro Gattuso di Timnas Italia dibuka dengan dua hasil sempurna. Ditunjuk pada Juni 2025 untuk mengembalikan Gli Azzurri ke Piala Dunia setelah dua kali absen, mantan gelandang ini langsung memimpin dalam dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa Grup I.
Italia tampil meyakinkan dengan filosofi menyerang yang diterapkan Gattuso. Estonia dihantam telak, lalu Israel dipaksa terlibat dalam drama sembilan gol. Total 10 gol tercipta hanya dalam dua laga, menandai awal yang menjanjikan bagi perjalanan Azzurri.
Hasil ini membangkitkan kembali optimisme publik terhadap Italia. Meski tantangan berat masih menanti di sisa kualifikasi, fondasi kuat yang diletakkan Gattuso memberi harapan besar untuk melihat Azzurri berlaga di Piala Dunia 2026.
Debut Apik Gattuso: Italia Hajar Estonia
Debut Gennaro Gattuso sebagai pelatih Timnas Italia berlangsung manis. Pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Estonia di Bergamo, Jumat, 5 September 2025, Azzurri menang telak 5-0. Meski babak pertama sempat menemui kebuntuan, Italia tampil dominan dan menghancurkan lawan di paruh kedua.
Seluruh gol tercipta usai jeda. Moise Kean membuka keunggulan menit ke-58, disusul dua gol Mateo Retegui pada menit ke-69 dan ke-89. Giacomo Raspadori ikut mencatatkan namanya di papan skor menit ke-71, sementara Alessandro Bastoni menutup pesta pada menit ke-90+2. Hasil ini langsung mengangkat kepercayaan diri skuad Italia.
Gattuso mengaku puas dengan performa anak asuhnya, tapi menegaskan kalau pekerjaan belum selesai. Formasi 4-2-3-1 yang ia terapkan memperlihatkan identitas menyerang yang jelas, membuat lini depan Italia lebih tajam. Dukungan publik pun bergema di stadion, meneriakkan nama sang pelatih sepanjang laga.
Drama 9 Gol Kontra Israel di Tempat Netral
Tiga hari usai pesta gol kontra Estonia, Italia kembali turun di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan menghadapi Israel, Senin, 8 September 2025. Bermain di tempat netral, Debrecen, Hungaria, laga ini berubah menjadi duel penuh drama yang berakhir dengan skor 5-4 untuk kemenangan Azzurri.
Moise Kean kembali tajam dengan dua gol, Matteo Politano dan Giacomo Raspadori turut menambah koleksi gol Italia. Penentu kemenangan lahir dari kaki Sandro Tonali di masa tambahan waktu, memastikan tiga poin krusial. Namun, laga juga diwarnai dua gol bunuh diri Manuel Locatelli dan Alessandro Bastoni yang sempat membuat Israel unggul dan menyamakan skor menjadi 4-4.
Menurut Gennaro Gattuso, ini adalah “pertandingan tergila” yang pernah ia alami. Ia menilai timnya terlalu mudah kebobolan meski pada akhirnya menunjukkan mental pantang menyerah hingga detik terakhir. Hasil ini menegaskan karakter juang Italia di bawah asuhan Gattuso.
Posisi Azzurri di Klasemen Sementara
Dengan dua kemenangan beruntun atas Estonia dan Israel, Italia kini mengoleksi sembilan poin dari empat laga Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2026. Azzurri menempati peringkat kedua, hanya tertinggal tiga poin dari Norwegia yang memimpin klasemen dengan 12 poin. Israel, meski kalah dari Italia, berada di posisi ketiga dengan sembilan poin dari lima laga.
Perjalanan menuju Piala Dunia masih panjang, dan konsistensi akan menjadi kata kunci bagi Italia. Lini depan telah membuktikan ketajamannya dengan 10 gol dalam dua laga, tapi sektor pertahanan perlu perhatian serius usai kebobolan empat gol melawan Israel. Gattuso dituntut menjaga keseimbangan agar timnya tak hanya agresif, tetapi juga kokoh di belakang.
Oktober mendatang, dua laga penting sudah menanti. Italia lebih dulu bertandang ke markas Estonia pada 11 Oktober, lalu menjamu Israel tiga hari berselang. Kedua pertandingan ini diperkirakan akan kembali menjadi ujian penting dalam menentukan arah langkah Azzurri di Grup I.