Jakarta (ANTARA) - Media sosial tengah diramaikan oleh tren foto ala polaroid yang menampilkan seolah-olah seseorang berpose bersama idol K-Pop atau selebritas favorit. Foto ini dibuat menggunakan teknologi Gemini AI, dengan hasil yang tampak realistis, dilengkapi efek lampu kilat dan bingkai putih khas kamera instan.
Fenomena ini membuat banyak warganet penasaran bagaimana cara membuatnya. Prosesnya sebenarnya cukup sederhana, asalkan memahami langkah-langkah dasar dan penggunaan prompt yang tepat. Berikut penjelasannya.
Cara membuat foto polaroid bareng idol di Gemini AI
1. Siapkan foto referensi
Gunakan dua foto, yakni foto pribadi dan foto idol. Pastikan keduanya memiliki kualitas baik, wajah jelas, serta pencahayaan optimal.
2. Akses Gemini AI
Masuk ke aplikasi atau situs Gemini yang mendukung fitur pengolahan gambar.
Baca juga: Cara edit foto miniatur 3D pakai AI yang tengah viral di sosmed
3. Unggah kedua foto
Pilih fungsi unggah foto dan sertakan potret diri serta idol yang akan digunakan.
4. Tulis prompt dengan detail
Prompt atau instruksi teks sangat menentukan hasil. Gunakan deskripsi yang menyebutkan gaya polaroid, efek vintage, pencahayaan flash, serta interaksi yang diinginkan.
5. Generate dan unduh hasil
Setelah semua langkah dilakukan, kirim perintah dan tunggu proses selesai. Jika hasil belum sesuai, lakukan penyesuaian pada prompt atau ganti foto referensi.
Baca juga: Cara praktis ubah foto jadi action figure 3D, lengkap dengan prompt
Contoh Prompt untuk foto polaroid di Gemini AI
1. “Generate a Polaroid style photograph of me standing next to my idol. Use a white curtain background and soft flash lighting. Make sure the photo has the characteristic Polaroid frame (white border), slight blur around the edges, and natural skin tones. Idol is gently touching my shoulder, both facing camera. Do not alter facial features.”
2. “Create a Polaroid instant photo with two people: myself and [nama idol]. Both smiling, standing close. Use a vintage Polaroid look: white border, soft warm tones, mild film grain, slight vignette. Background a neutral studio setting with white curtain. Include flash reflection from camera.”
3. “Make a Polaroid photograph of me being hugged from behind by my idol. The frame should be typical Polaroid with white border, slightly faded colors, soft lighting, and realistic skin textures. The idol is putting arm around me. Background plain, minimal props, consistent with studio lighting.”
4. “Polaroid-style photo: two people side by side (me + idol), wearing casual clothes. Use classic Polaroid frame. Slight blur, warm vintage tone, mild film grain, flash lighting. White or lightly colored backdrop, no distracting elements. Keep faces natural, no heavy filters.”
5. “Capture a Polaroid-look image of me and my idol pretending to lean against a white curtain. Include white border, soft film grain, slight color fade (vintage), flash illumination, subtle shadows under chin. Hold pose natural, both looking at camera.”
Baca juga: Gemini hadirkan fitur pengeditan gambar makin canggih
Tips agar hasil lebih realistis
• Gunakan foto dengan pencahayaan terang dan jelas.
• Pilih pose alami untuk membuat interaksi terlihat natural.
• Tambahkan detail dalam prompt seperti efek vintage, grain, atau bingkai polaroid putih.
• Coba beberapa variasi prompt untuk membandingkan hasil terbaik.
Meskipun tren ini menyenangkan, ada beberapa hal yang patut diperhatikan. Foto hasil AI bukanlah kenyataan, sehingga perlu dijelaskan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. Selain itu, penggunaan foto idol harus memperhatikan hak cipta dan privasi. Pengguna juga sebaiknya memahami kebijakan platform mengenai pengolahan gambar untuk menjaga keamanan data pribadi..
Tren foto polaroid bareng idol lewat Gemini AI menjadi bukti kreativitas baru dalam memanfaatkan teknologi. Dengan prompt yang tepat, hasil foto bisa tampak meyakinkan layaknya jepretan instan. Namun, pengguna tetap harus bijak, menjaga etika, serta membedakan antara karya digital dan kenyataan.
Baca juga: Facebook minta pengguna berbagi foto galeri kamera terhubung Meta AI
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.