Jakarta, CNBC Indonesia- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan kinerja industri Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) di sepanjang tahun berjalan 2025 masih sangat baik dengan ketahanan yang terjaga
Keyakinan OJK terhadap kinerja baik sektor PVML tercermin dari data Non-Performing Financing (NPF) yang di bawah 5%. Selain itu pertumbuhan industri PVML secara agregat mencapai 4,5% (yoy) dengan pembiayaan mencapai Rp 961 Triliun dan aset mencapai Rp 1.050 Triliun
Kepala Eksekutif PVML Merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK, Agusman memastikan pembiayaan sektor PVML ini terus diperluas hingga menjangkau industri komersial hingga UMKM.
OJK dalam mendorong pertumbuhan PVML telah melaksanakan sejumlah strategi termasuk melalui penguatan aturan yang pada tahun 2024 sudah ada 12 POJK bidang PVML. Selain itu juga disiapkan road map sektor PVML baik untuk perusahaan pembiayaan, modal ventura, Pinjaman dari (Pindar), Lembaga Keuangan mikro (UMKM) sebagai arah pengembangan bisnis sektor PVML.
Hingga Semester I-2025, OJK terus mendorong perluasan pembiayaan sektor PVML yang meski tumbuh namun belum mencapai target double digit, untuk itu OJK melakukan sejumlah strategi termasuk melakukan deregulasi yang dapat mendorong pertumbuhan industri yang berperan penting bagi perekonomian berkelanjutan dan pemberdayaan wanita. Selain itu OJK juga mendukung peningkatan pendanaan sektor PVML termasuk lewat pembiayaan berkelanjutan seperti Orange Bond dan Orange Sukuk.
Seperti apa strategi OJK mendorong pembiayaan berkelanjutan bagi industri PVML? Selengkapnya simak dialog Safrina Nasution dengan Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) Merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK, Agusman dalam The Bond Report, CNBC Indonesia (Kamis, 11/09/2025)