21 hours ago
1
Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah RI terus memperkuat komitmen dan strategi pelaksanaan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), salah satunya melalui Rencana Aksi Nasional (RAN) SDGs 2025-2030 sekaligus memastikan integrasi target SDGs ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) tahun 2025-2030.
Koordinator Tim Ahli Sekretariat Nasional SDGs Kementerian PPN/ Bappenas, Arifin Rudiyanto mengatakan seluruh 17 Goals dan 233 indikator SDGs sudah masuk dalam RPJM 2025-2030. Dimana target ini akan dilaksanakan oleh seluruh Kementerian/Lembaga melalui berbagai program pemerintah.
Bappenas juga menyusun Rencana Aksi Nasional (RAN) SDGs 2025-2030 yang akan melibatkan sektor swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) maupun melalui proses bisnis perusahaan. Slain itu untuk memperkuat pembiayaan SDGs dibentuk SDGs Financing Hub yang diantaranya mendorong pendanaan non-pemerintah termasuk lewat bond hingga zakat.
Salah satu pembiayaan yang prospek mempercepat target pembangunan SDGs adalah Orange Bond dan Orange Sukuk yang didukung oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Dimana pendanaan ini selain bisa mendukung program SDGs namun juga bisa mengatasi kesenjangan yang pada akhirnya bisa mendorong perekonomian Indonesia.
Seperti apa peran Bappenas mendorong pengembangan alternatif pembiayaan mempercepat target pencapaian SDGs? Selengkapnya simak dialog Shafinaz Nachiar dengan Koordinator Tim Ahli Sekretariat Nasional SDGs Kementerian PPN/ Bappenas, Arifin Rudiyanto dalam The Bond Report, CNBC Indonesia (Kamis, 11/09/2025)
English (US) ·