WAKIL Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugianto mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Bandung yang mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan (Siskamling) menyusul edaran Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 300.1.4/e.1/BAK pada 3 September 2025. Surat itu menekankan pentingnya meningkatkan peran satuan perlindungan masyarakat dalam menjaga kondusifitas di daerah.
"Pak Wali (Muhammad Farhan) hatur nuhun. Saya melihat Kota Bandung adalah salah satu yang tercepat di Republik ini untuk bergerak mengaktivasi siskamling. Yang lain masih harus terus didorong-dorong oleh Pak Menteri," kata Bima Arya dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo dari Humas Pemkot Bandung pada Selasa, 9 Agustus 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Siskamling menjadi salah satu upaya yang diusung Kemendagri untuk merespon maraknya kericuhan yang terjadi akhir-akhir ini, seperti penjarahan dan perusakan fasilitas umum. Bima mengatakan aktivasi siskamling tidak hanya menjaga keamanan saja tapi juga bisa memperkuat solidaritas warga.
“Siskamling ini bukan untuk membungkam aspirasi warga. Demokrasi membuka ruang bagi siapa pun untuk berbicara selama tidak mengganggu ketertiban. Tetapi kita harus pastikan tidak ada provokasi, tidak ada penumpang gelap yang mengganggu ketenangan masyarakat,” ucapnya.
Melalui sistem siskamling, kata dia, masyarakat bisa berperan aktif dalam mencegah provokasi. "Kalau ada orang tak dikenal atau informasi mencurigakan, bisa segera direspons bersama-sama. Dengan begitu, potensi provokasi bisa dicegah sejak awal," ujar mantan Wali Kota Bogor periode 2019-2024 itu.
Ia juga mendorong generasi muda ikut terlibat dalam menjaga keamanan lingkungan. Menurut dia, pemerintah perlu mengenalkan sistem siskamling kepada generasi Z dan milenial agar bisa menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap sesama.
"Kami ingin sistem ini berjalan berkelanjutan. Jangan sampai setelah seremonial semua bubar. Bandung bisa menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam menjaga keamanan sekaligus mencegah provokasi," katanya.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan mengatakan Pemkot Bandung sudah menjalankan prinsip warga jaga warga, juga warga jaga kota sejak 30 Agustus 2025. Menurut dia, prinsip yang digagas adalah tidak hanya soal keamanan saja, tapi juga kesejahteraan bagi warga.
"Pertahanan paling kuat kita tetap warga. Bukan hanya soal kemanan tapi juga kesejahteraan," ucap Farhan.
Farhan dan Bima Arya memimpin kegiatan siskamling di beberapa lokasi di Kota Bandung, seperti di RW 07,05, dan 03 Kelurahan Cisaranten Kidul, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung pada Senin malam, 8 September 2025.