Batal Dapat Rp 22 T, Bos Bapanas Ungkap Nasib Bantuan Beras 10 Kg 2026

2 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi buka suara soal nasib bantuan pangan tahun 2026, setelah usulan tambahan anggaran sebesar Rp22,53 triliun yang diajukan lembaganya tidak disetujui DPR.

Arief menegaskan, pagu anggaran Bapanas tahun depan hanya sebesar Rp233,3 miliar sesuai yang disetujui Komisi IV DPR RI. Sementara usulan tambahan triliunan rupiah untuk penyaluran bantuan pangan, SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan), hingga cadangan pangan tidak masuk dalam keputusan anggaran.

"Anggaran Badan Pangan Rp233,3 miliar tahun 2026. Ini kan yang diajukan ke Komisi IV DPR RI, nanti akan naik juga kan ke Banggar (Badan Anggaran DPR RI). Nah kalau yang proposal Badan Pangan itu ada sekitar Rp22,53 triliun itu, ya artinya Badan Pangan sudah menyampaikan ke Komisi IV, sampaikan ke Bappenas, sampaikan ke Kemenkeu," kata Arief saat ditemui usai rapat dengar pendapat bersama Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (15/9/2025).

Menurutnya, keputusan soal tambahan anggaran sepenuhnya ada di tangan pemerintah dan DPR.

"Tentunya pemerintah itu kan mempunyai prioritas-prioritas. Kita percaya prioritas-prioritas itu adalah memang yang lebih priority. Jadi kita ini kan sebagai eksekutif, apa yang sudah kita ajukan, kita tunggu apakah disetujui atau tidak, itu sudah kita kan harus ikut perintah Presiden, kan dalam hal ini kalau approval anggaran juga kan ada satu sisi lagi kan legislatif," jelasnya.

Arief menekankan, Bapanas sudah menjalankan tugas dengan menyampaikan kebutuhan anggaran sesuai penugasan kepada Bulog dan kebutuhan cadangan beras pemerintah (CBP).

"Nggak tahu saya (yang jadi prioritas terlebih dulu), pokoknya Badan Pangan kan... yang menurut Badan Pangan misalnya nih ya, berapa yang diserap Bulog, itu kan kita juga harus satu paket dengan pengeluarannya. Pengeluaran dari CBP itu apa saja, nah itu kan yang saya ajukan," terang dia.

Ia mencontohkan situasi di tahun ini. Menurut Arief, Bapanas juga tidak memiliki anggaran khusus sejak awal, sehingga harus mengajukan tambahan dalam kondisi tertentu.

"Kalau di tahun 2025 ini kan juga sama, Badan Pangan itu tidak memiliki anggaran untuk melepas pada waktu itu juga kan. Tapi biasanya dalam kondisi tertentu misalnya mau stimulus ekonomi, makanya 2 bulan kita ajukan. Mau stimulus ekonomi tahap 2 misalnya, ajukan. Mau stabilisasi, ajukan," ungkapnya.

Karena itu, Arief menilai seharusnya anggaran bantuan pangan sudah direncanakan sejak awal, bukan hanya bersifat darurat.

"Jadi, ya bahasanya tidak ter-planning dari awal. Harusnya anggaran 2026 menurut Badan Pangan harusnya direncanakan dari awal. Jadi bukan, besok ya kamu tugasin ya, besok kamu tugasin. Itu kan perlu waktu," katanya.

Namun ketika ditanya secara tegas apakah bantuan pangan 2026 bisa dipastikan tetap ada, Arief memilih berhati-hati. "Ikut perintah Presiden," jawabnya singkat.

Saat ditegaskan lagi apakah Bapanas hanya menunggu arahan lanjutan, Arief kembali menekankan peran eksekutif hanya melaksanakan perintah.

"Ya kan perencanaan sudah dikasih, ya sudah menunggu arahan. Gini ya, dalam kegiatannya, entah itu kementerian, lembaga, tentunya itu harus semua ya, siapapun itu harus ikut perintah Presiden. Nggak boleh nggak," tegas Arief.

Terkait spekulasi apakah bantuan pangan tahun depan dialihkan ke program lain seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Arief menyebut semua sudah ada posnya masing-masing.

"Ya kemana aja (bisa), kan sudah ada perencanaannya, nggak apa-apa," ucapnya.

Ditanya kembali soal kemungkinan bantuan pangan tidak berjalan tahun depan jika usulan Rp22,53 triliun itu tidak diakomodir, Arief hanya merujuk pada pengalaman tahun ini.

"Ya mekanismenya hampir mirip sama tahun ini juga kan, persis kan," tukasnya.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article 18,3 Juta Keluarga Dapat Tambahan Kartu Sembako Rp200 Ribu-Beras 10 Kg

Read Entire Article