Batam (ANTARA) - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka didampingi sang istri, Selvie Rakabuming meninjau pelaksanaan program prioritas Presiden, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMK Negeri 1 Batam, Kepulauan Riau, Rabu.
Saat tiba di sekolah, Gibran dan Selvi memasuki ruang kelas satu per satu di mana para siswa tengah mengonsumsi MBG yang disajikan. Saat itu, Gibran dan Selvi menemukan ada salah satu siswa yang tidak menghabiskan buah pepaya dalam ompreng MBG.
“Kenapa enggak dimakan buahnya? Enggak suka?,” tanya Gibran kepada siswa laki-laki kelas 12 jurusan Teknik Permesinan itu.
“Enggak suka, dari kecil enggak suka buah,” kata siswa.
Mendengar hal itu, Gibran pun meminta siswa untuk mencoba pepaya karena bergizi.
Selvi yang sempat terkekeh karena jawaban siswa itu juga mendorong agar menghabiskan pepaya.
“Dari kecil enggak suka (buah)? Ya dari sekarang coba dimakan. Mau muntah kalau makan buah?” tanya Gibran kembali.
Adapun ompreng MBG saat kunjungan tersebut berisi menu nasi, ayam saus teriyaki, tumis buncis dan wortel, susu kotak full cream dan buah pepaya.
Pada kesempatan ini, Kepala SMK Negeri 1 Batam, Deden, menyebut pelaksanaan MBG di sekolahnya berjalan lancar dan mendapat sambutan positif sejak Juni 2025.
Distribusi makanan pun dilakukan tertib dengan menu seimbang untuk memastikan kebutuhan gizi siswa tercukupi.
“Program ini sangat membantu siswa, khususnya dalam menjaga stamina, konsentrasi, dan semangat belajar.
Selain itu, MBG juga meringankan beban orang tua, meningkatkan kehadiran siswa, dan menumbuhkan kebiasaan hidup sehat,” kata Deden.
Turut mendampingi Wapres dalam peninjauan, yakni Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati (Titiek) Soeharto, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, Wali Kota Batam Amsakar Achmad, serta Wakil Wali Kota Batam Li Claudia Chandra.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.