Jakarta (ANTARA) - Masa kehamilan muda atau trimester pertama sering kali menjadi fase yang penuh tantangan dan rentan risiko bagi ibu hamil dan janinnya, sehingga membutuhkan perhatian yang lebih ekstra.
Pada periode ini, tubuh sedang beradaptasi dengan perubahan hormon yang bisa memicu keluhan, mulai dari mual, pusing, mudah lelah, hingga muntah.
Kondisi ini memang wajar terjadi, namun jika tidak dikelola dengan baik, dapat berpengaruh buruk pada kesehatan ibu maupun perkembangan janin.
Agar kehamilan muda tetap terjaga kesehatan dan keselamatannya, ada beberapa tips simpel yang bisa dilakukan ibu hamil sejak trimester pertama:
Baca juga: Pentingnya calon ibu konsumsi asam folat selama masa kehamilan
1. Terapkan gaya hidup sehat
Menghindari kebiasaan merokok, paparan asap rokok, serta minuman beralkohol sangat penting bagi ibu hamil. Hal ini dikarenakan rokok dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan bibir sumbing, gangguan plasenta, hingga kelahiran prematur.
Begitu juga dengan alkohol, yang bisa menyebabkan berat badan bayi lahir dengan rendah dan gangguan tumbuh kembang anak. Selain itu, konsumsi kafein juga perlu dibatasi untuk mencegah risiko keguguran.
2. Lakukan olahraga ringan
Meski rasa mual dan lelah sering dirasakan pada trimester awal, bukan berarti ibu hamil harus menghindari olahraga. Aktivitas fisik ringan, seperti jalan santai atau senam hamil, dapat membantu melancarkan peredaran darah, mengurangi stres, serta meningkatkan energi.
Olahraga saat hamil tidak harus yang berat. Ibu hamil bisa memulainya dengan olahraga ringan, seperti senam khusus ibu hamil atau jalan-jalan santai di pagi maupun sore hari
Baca juga: Cara meningkatkan peluang kehamilan anak kembar yang perlu Anda tahu
3. Konsumsi vitamin kehamilan
Sejak awal kehamilan, ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi vitamin prenatal, terutama yang mengandung asam folat, zat besi, dan kalsium. Vitamin ini penting untuk mendukung perkembangan otak dan sumsum tulang belakang sang bayi.
4. Rutin konsumsi minum air putih
Asupan cairan yang rutin dapat membantu tubuh bekerja lebih optimal untuk menyalurkan oksigen dan nutrisi ke janin melalui plasenta. Idealnya, ibu hamil perlu minum sebanyak 8-10 gelas air putih setiap hari. Selain air putih, sup dan jus sehat juga bisa menjadi alternatif tambahan cairan.
5. Perhatikan asupan makanan
Pola makan yang seimbang tetap menjadi kunci kesehatan. Ibu hamil perlu menghindari makanan mentah, ikan dengan kandungan merkuri tinggi, serta makanan yang berisiko terkontaminasi bakteri.
Hal ini disebabkan dapat berisiko keguguran, cacat lahir dan masalah kesehatan lainnya. Lalu, makanan berkarbohidrat juga sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan agar terhindar dari diabetes.
Baca juga: Manfaat alpukat: Dari jantung sehat hingga mendukung kehamilan
6. Jaga kebersihan diri
Infeksi virus, bakteri, maupun parasit berpotensi membahayakan ibu dan janin, seperti menyebabkan cacat lahir, keguguran atau kelahiran premature. Sehingga, kebiasaan seperti mencuci tangan pakai sabun, mandi secara teratur, dan menjaga kebersihan lingkungan perlu diterapkan bagi ibu hamil.
7. Tidak melakukan kegiatan yang berat
Trimester pertama atau hamil muda umumnya membuat sang ibu lebih cepat kehabisan energi, karena kerap merasakan keluhan mual dan pusing. Kegiatan fisik yang terlalu berat pun dapat meningkatkan risiko keguguran. Oleh sebab itu, ibu hamil perlu istirahat yang cukup dan menghindari pekerjaan yang terlalu banyak menguras energi.
8. Batasi hubungan intim
Pada masa awal kehamilan, hubungan intim sebaiknya dilakukan dengan lebih hati-hati. Terutama perut ibu yang perlu diperhatikan agar tidak tertindih karena kondisi rahim yang masih rentan.
Selain itu, disarankan untuk sang ayah menggunakan kondom atau ejakulasi di luar. Hal ini disebabkan sperma mengandung prostaglandin, yang dapat memicu kontraksi rahim dan berpotensi menyebabkan keguguran.
Oleh sebab itu, alangkah lebih baik hubungan intim tidak terlalu sering dilakukan untuk mengurangi risiko yang berbahaya dan tidak diinginkan.
Baca juga: Cara mempersiapkan tubuh dan pikiran setelah mengalami keguguran
9. Rutin periksa kesehatan kehamilan
Pemeriksaan kehamilan ke dokter atau bidan minimal dilakukan sebanyak empat kali, yaitu sekali pada trimester pertama, sekali di trimester kedua, dan dua kali di trimester ketiga. Pemeriksaan rutin ini penting bagi ibu hamil untuk memantau perkembangan janin serta mendeteksi dini bila terjadi masalah.
10. Cukup beristirahat
Tidur yang cukup membantu tubuh pulih dari rasa lelah akibat perubahan hormonal. Selain tidur, ibu hamil juga bisa melakukan aktivitas yang menghibur seperti membaca buku atau menonton film favorit.
Dengan menjalankan tips sederhana tersebut, ibu hamil yang sedang berada di fase kehamilan muda dapat menjaga kesehatan dirinya, sekaligus mendukung tumbuh kembang janin hingga waktu persalinan tiba.
Baca juga: Wamendukbangga: Kehamilan usia muda perlu jadi perhatian di Jambi
Baca juga: 12 tanda kehamilan yang sering kali tidak disadari
Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.