Kisah Santyna, Penyintas Kanker Darah yang Awalnya Hanya Anggap Enteng Sakit Pinggang

5 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Santyna Sanjaya tidak pernah menyangka sakit pinggang yang dialaminya hanyalah awal dari perjalanan panjang melawan kanker darah jenis Multiple Myeloma. Awalnya, dia mengira keluhan itu hanya masalah saraf biasa. Namun, kondisi semakin memburuk hingga membuatnya sulit bergerak.

"Kurang lebih empat bulan saya bolak-balik periksa. Baru setelah itu saya didiagnosis Multiple Myeloma. Waktu itu informasi yang saya dapatkan masih terbatas, sampai akhirnya saya mencari second opinion ke negeri tetangga," ujar Santyna.

Pakar hematologi-onkologi medik, Prof. DR. DR. dr. Ikhwan Rinaldi, Sp.PD, KHOM, M.Epid, M.PdKed, FACP, FINASIM, FISQua menjelaskan bahwa Multiple Myeloma kerap baru terdiagnosis saat stadium lanjut, ketika kerusakan organ sudah terjadi. 

"Penyakit ini menyerang area tubuh di mana sumsum tulang aktif, seperti tulang belakang, tengkorak, panggul, tulang rusuk, dan sekitar bahu serta pinggul. Dampaknya bisa berupa kerusakan tulang, kadar kalsium tinggi dalam darah, anemia, infeksi berulang, hingga gangguan ginjal," kata Prof. Ikhwan. 

Menurutnya, ada beberapa faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan seseorang terkena Multiple Myeloma, seperti usia lanjut, riwayat keluarga, jenis kelamin laki-laki, paparan radiasi, obesitas, serta riwayat kelainan sel plasma.

Terapi yang Semakin Berkembang

Yang membuat situasi semakin sulit adalah gejalanya sering tidak spesifik. "Keluhan seperti nyeri tulang atau rasa lelah sering dianggap biasa. Padahal deteksi dini sangat penting untuk keberhasilan terapi. Rendahnya literasi masyarakat soal Multiple Myeloma menjadi tantangan besar," tambahnya.

Meski terdengar menakutkan, perkembangan terapi memberi harapan baru bagi pasien. Prof. Ikhwan mengatakan bahwa saat ini tersedia berbagai pilihan pengobatan, mulai dari kemoterapi, kortikosteroid, imunomodulator, hingga terapi inovatif seperti proteasome inhibitor.

"Seiring berkembangnya terapi, semakin besar peluang pasien untuk mempertahankan kualitas hidup. Karena itu, kalau seseorang sudah mulai merasakan gejala yang mencurigakan, jangan menunda untuk memeriksakan diri. Semakin cepat didiagnosis, semakin tepat pengobatan bisa diberikan," ujar Prof. Ikhwan.

Dukungan Komunitas Berperan Besar

Tidak hanya pengobatan medis, dukungan komunitas pasien juga berperan penting. Ketua Multiple Myeloma Indonesia (MMI), dr. Abraham Michael, Sp.KN-TM, Pg.Dipl (HM), FISQua, FIHFAA menekankan bahwa pasien dan keluarga sering merasa terisolasi saat pertama kali menerima diagnosis.

"Banyak pasien datang dalam kondisi berat karena terlambat terdiagnosis. Tantangan lain adalah rasa tidak tahu harus mencari bantuan ke mana. Di sinilah advokasi berperan. Suara pasien bisa memperjuangkan akses yang lebih baik dan kualitas hidup yang lebih layak," ujarnya.

Sebagai penyintas, Santyna mengaku perjalanan melawan penyakit ini bukan hanya soal fisik. Ada beban lain seperti biaya, rasa cemas, dan perubahan dalam kehidupan sehari-hari. 

"Meski demikian, saya bersyukur semakin banyak dukungan yang hadir, baik dari keluarga, komunitas, maupun organisasi pasien," katanya.

Menurut dr. Abraham, MMI berkomitmen menjadi wadah edukasi, berbagi pengalaman, sekaligus memperkuat jejaring dukungan.

"Penyakit ini memang tidak bisa dicegah, tapi dengan edukasi yang tepat, dukungan komunitas, serta kolaborasi dengan pemerintah dan industri, kita bisa menciptakan perubahan nyata," kata dr. Abraham.

Peran Industri dalam Edukasi Publik

Sementara itu, General Manager Takeda,  Andreas Gutknecht, menegaskan pentingnya edukasi berkelanjutan agar masyarakat lebih waspada.

"Inovasi hanya bermakna bila sampai ke tangan pasien. Itu dimulai dengan meningkatkan pemahaman masyarakat. Edukasi tentang Multiple Myeloma sangat penting agar gejala bisa dikenali sejak dini dan pasien segera mencari pertolongan medis," ujarnya. 

Takeda sendiri berkomitmen untuk berkolaborasi dengan pemerintah, tenaga medis, organisasi pasien, dan media agar akses pasien terhadap pengobatan inovatif semakin luas.

"Perjalanan pasien kanker darah sering panjang dan penuh tantangan. Mereka tidak seharusnya menghadapinya sendirian," kata Andreas.

Kisah Santyna menunjukkan bahwa dukungan keluarga, komunitas, dan akses pengobatan yang tepat bisa menjadi penyelamat bagi penyintas kanker darah. Edukasi publik, peningkatan literasi kesehatan, serta deteksi dini menjadi kunci agar lebih banyak pasien bisa mendapatkan harapan yang sama. 

"Untuk sesama pejuang Multiple Myeloma, ayo ikuti anjuran pengobatan dokter sampai tuntas. Dan jangan lupa selalu memvalidasi informasi yang kita terima," kata Santyna. 

"Harapan saya sederhana, agar akses terhadap pengobatan yang lebih baik semakin luas, sehingga lebih banyak pasien bisa menjalani hidup dengan kualitas layak dan penuh harapan," pungkasnya. 

Read Entire Article